Terkuak! Ini Alasan Sebenarnya Antonio Conte Tinggalkan Inter Milan
INDOSPORT.COM - Kini terungkap sudah alasan sebenarnya mengapa Antonio Conte secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan Inter Milan.
Inter Milan dan Antonio Conte resmi mengumumkan bahwa kedua belah pihak sepakat memutuskan untuk berpisah di laman resminya, Kamis (27/05/21) dini hari WIB.
Banyak yang merasa terkejut sekaligus bertanya-tanya dengan keputusan Nerrazzuri dan Conte untuk berpisah, padahal mantan pelatih Chelsea itu baru saja ikut mengantarkan Inter meraih Scudetto pertama mereka dalam 11 tahun terakhir.
Namun kini pertanyaan mengenai alasan dibalik keputusan hengkangnya Conte mulai mencuat ke publik, yakni keduanya sudah tak dalam satu visi dan misi yang sama meski kontranya masih tersisa satu musim lagi.
Melansir dari laman Eurosport, Conte menentang rencana Inter Milan yang berniat untuk menjual sejumlah pemain bintangnya yang ditaksir bisa mencapai 80 juta euro (Rp1,3 triliun).
Namun, kondisi keuangan klub membuat Inter terpaksa harus melakukan perombakan pemain. Conte juga ingin klub mendukungnya dalam perekrutan pemain.
Sebab, pelatih berusia 51 tahun itu membutuhkan skuat yang kompetitif untuk bersaing di jalur juara Liga Italia dan Liga Champions musim depan.
1. Inter Milan Alami Krisis Finansial
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Inter Milan saat ini tengah mengalami krisis finansial meski baru saja menjadi juara Serie A Liga Italia 2020/2021.
Steven Zhang selaku presiden klub belum lama ini telah mengumumkan adanya pemangkasan gaji pemain sebesar 15-20 persen.
Inter juga masih berencana melakukan penjualan untuk dapat 100 juta euro (Rp1,7 triliun), segalanya masih belum cukup dan kabarnya hingga berefek ke dana belanja pemain musim depan, yang menjadi alasan Antonio Conte memilih hengkang.
Melansir dari Il Corriere dello Sports, pandemi virus corona sepanjang tahun 2020 menjadi alasan berkurangnya pemasukan Inter Milan, dari segi penjualan tiket penonton.
Selain itu, belanja besar serta beban gaji para pemain yang cukup banyak membuat kondisi keuangan raksasa Serie A Italia itu benar-benar terpuruk, tercatat telah menelan kerugian sebesar 100 juta euro pada musim lalu.
Nominal tersebut juga belum termasuk pembayaran gaji pemain serta cicilan pembelian Achraf Hakimi dari Real Madrid pada awal Januari silam.