x

Chelsea dan Final Liga Champions yang Tak Pernah Ramah untuk Kisah Cinderella

Jumat, 28 Mei 2021 19:45 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM - Chelsea tengah dihadapkan sebuah fakta kalau final Liga Champions dalam 8 musim terakhir selalu tak ramah dengan kisah Cinderella, apa hubungannya?

Chelsea akan bertarung dengan Manchester City di babak final Liga Champions pada akhir pekan ini. Tepatnya di Stadion Do Dragao pada Minggu (30/05/21) dini hari WIB.

Chelsea yang memiliki jumlah gelar lebih banyak dari Manchester City merasa lebih superior ketimbang Manchester City. Tapi ternyata, sebenarnya Manchester City lah yang lebih diunggulkan dari pada Chelsea.

Baca Juga
Baca Juga

Meski Manchester City tak pernah juara, tapi secara materi pemain dan konsistensi, Chelsea sebenarnya lebih inferior. Memang Chelsea selalu menang 2 kali atas Manchester City tapi itu terjadi ketika Pep Guardiola tak menurunkan kekuatan terbaik.

Secara materi dan konsistensi pun, Manchester City berada di atas angin ketimbang Chelsea. Formasi 3-2-1-4 ala Pep Guardiola di Manchester City ketika menyerang masih menjadi salah satu senjata paling mematikan di Eropa saat ini.

Jangan lupa juga kalau Pep Guardiola ketika sudah masuk final, biasanya ia akan selalu menang dan menjadi juara. Hanya Jose Mourinho saja yang pernah mengalahkan Guardiola dan Chelsea sekarang dilatih bukan olehnya.

Baca Juga
Baca Juga

Di sisi lain, Chelsea juga masih menunggu kabar Edouard Mendy dan N’Golo Kante apakah fit atau tidak dii final Liga Champions nanti. Di Liga Inggris sendiri juga sudah terbukti kalau Manchester City jadi juara sedangkan Chelsea malah kalah di laga terakhir.

Bahayanya bagi Chelsea, final Liga Champions dalam 8 musim terakhir sejak edisi 2012/13, selalu tidak ramah untuk kisah Cinderella. Maksudnya adalah biasanya tim yang tak diunggulkan bakal mengalami kekalahan alias tidak bakal ada kejutan seperti dongeng di final UCL.

Lihat saja bagaimana nasib PSG, Tottenham, Liverpool, Juventus, Atletico Madrid, dan Borussia Dortmund yang harus kalah melawan tim lebih diunggulkan. Melihat fakta itu, apakah ini pertanda status Chelsea yang tidak diunggulkan bakal membuat mereka kalah di final Liga Champions nanti?


1. Chelsea Adalah Cinderella Terakhir yang Sukses

Chelsea juara Liga Champions 2011-12.

Namun, kita semua harus ingat kalau Cinderella terakhir yang meraih akhir bahagia di final Liga Champions adalah Chelsea juga. Tepatnya pada Liga Champions edisi 2011/12, Chelsea bertemu dengan Bayern Munchen di babak final.

Saat itu, Bayern Munchen sangat diunggulkan untuk menjadi juara karena bermain di kandang sendiri dan Chelsea dilatih oleh caretaker bernama Roberto Di Matteo. Anggapan kalau Chelsea bakal kalah dari Bayern Munchen pun sudah terbaca ketika Thomas Muller mencetak gol.

Bayern Munchen langsung berada di atas angin karena sudah unggul atas Chelsea dengan sisa waktu kurang dari 5 menit. Sayangnya, Didier Drogba datang menyelamatkan muka Chelsea untuk memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Di babak tambahan, pertanda kalau Bayern Munchen bakal juara kembali terlihat ketika mereka dapat hadiah tendangan penalti. Tapi memang kalau sudah takdir tak bisa diubah, penalti Munchen sukses digagalkan Petr Cech.

Akhirnya pertandingan pun berlanjut ke adu penalti dan Chelsea yang berhasil jadi juara. Chelsea adalah Cinderella terakhir yang bisa juara Liga Champions padahal kurang diunggulkan.

Bagi suporter Chelsea, kisah Cinderella seperti edisi 2011/12 sangat diharapkan dapat terulang di Do Dragao nanti. Manchester City boleh saja lebih diunggulkan karena dilatih Pep Guardiola yang kenyang pengalaman lebih dari pada Thomas Tuchel.

Materi pemain dan taktik yang dimiliki Manchester City juga boleh dianggap lebih mematikan sehingga mereka diunggulkan. Tapi Chelsea adalah tim kejutan alias Cinderella terakhir yang bisa juara Liga Champions dengan membalikan semua prediksi orang.

Atletico MadridLiverpoolChelseaManchester CityLiga ChampionsPSGJuventusBorussia DortmundRoberto Di MatteoIn Depth SportsFeature

Berita Terkini