Ditinggal Zidane untuk Kedua Kalinya, Bek Real Madrid Masih Tak Percaya
INDOSPORT.COM – Bek Real Madrid, Raphael Varane, masih tidak percaya dengan keputusan Zinedine Zidane meninggalkan kursi kepelatihan untuk kedua kalinya di Santiago Bernabeu.
Zidane mengundurkan diri dari Real Madrid, Kamis (27/05/21) WIB. Melansir dari laman klub mengabarkan, Zizou-lah yang telah mengambil keputusan itu.
"Real Madrid CF mengumumkan bahwa Zinedine Zidane telah memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pelatih klub kami,” demikian bunyi pernyataan dari Los Blancos.
“Sekarang saatnya untuk menghormati keputusannya dan menunjukkan penghargaan kami atas profesionalisme, dedikasi dan semangatnya selama bertahun-tahun ini," lanjut pernyataan tersebut.
Kepergian Zinedine Zidane untuk yang kedua kalinya, di mana yang pertama terjadi pada tahun 2018 namun setahun sesudahnya dia kembali, membuat para pemainnya bersedih.
Raphael Varane, yang dibawa Zidane ke ibu kota Spanyol dari Lens saat dia masih remaja, mengaku terkejut dengan kabar yang ia dengar ini. Apalagi saat ini dia tidak berada di Madrid karena harus bertugas di Timnas Prancis untuk Euro 2020.
Meski begitu, dia tetap merasa sangat bangga bisa dilatih oleh juru taktik yang senegara dengannya dan telah berjasa bagi kemajuan karier selama sepuluh tahun terakhir.
“Reaksi pertama saya (atas kepergian Zidane) adalah saya merasa bangga selama sepuluh tahun terakhir,” kata Varane dalam konferensi pers bersama Tim Nasional Prancis, dilansir dari Marca.
“Dia membawa saya dari Lens ke Real Madrid dan saya telah belajar banyak bersama dia.”
“Dia adalah pelatih yang memiliki sisi manusiawi. Dia adalah sumber inspirasi, tidak hanya bagi saya tetapi bagi banyak pemain yang telah bertemu dengannya.”
Akan tetapi, kepergian Zidane dari Real Madrid kali ini diyakini Varane bakal menimbulkan keanehan, terutama bagi seluruh generasi pemain di klub itu.
“Melihat dia pergi adalah hal yang aneh bagi saya dan bagi seluruh generasi pemain di Real Madrid,” sambung Varane.
“Sangat menyenangkan bisa bekerja dengannya, dan akan menyenangkan hal itu terjadi lagi di masa depan. Dia adalah pelatih yang hebat dan manusia yang hebat.”
1. Real Madrid Kacau di Era Zidane Jilid 2
Rumor mundurnya pelatih asal Prancis itu sudah terdengar sejak awal tahun 2021. Performa Real Madrid semakin kendor hingga gagal meraih gelar Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Meski demikian, Real Madrid bisa bangkit lagi dan menorehkan prestasi yang cukup apik di LaLiga Spanyol. Zinedine Zidane mengantar Los Blancos menutup musim ini dengan finis di peringkat kedua.
Itu artinya Los Blancos punya kesempatan untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Meski lolos ke Liga Champions, tetap saja Real Madrid mengakhiri musim ini tanpa gelar. Gelar LaLiga Spanyol yang didambakan raib digondol rival sekotanya yakni Atletico Madrid.
Zidane sendiri dinilai sebagai pelatih tersukses di Real Madrid. Sejumlah 11 trofi juara dipersembahkannya selama 342 pertandingan, itu berarti pelatih berusia 48 tahun telah memenangkan satu trofi setiap 23 pertandingan untuk Los Blancos.