Bedah Formasi Juventus di Bawah Massimiliano Allegri: Ronaldo Jadi Korban?
INDOSPORT.COM - Bedah formasi klub raksasa Liga Italia, Juventus, di bawah besutan pelatih baru, Massimiliano Allegri.
Klub raksasa Serie A Italia, Juventus, baru saja resmi menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru menggantikan Andrea Pirlo.
Sebelum menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru, Juventus telah memutuskan untuk berpisah dengan Andrea Pirlo pada Jumat (28/05/21) sore WIB.
Hanya beberapa jam setelah perpisahan tersebut, Juventus langsung mempersilahkan Massimiliano Allegri untuk mengisi kursi pelatih kepala yang kosong.
"Selamat datang kembali Max! Massimiliano Allegri sekali lagi menjadi manajer Juventus," tulis pernyataan resmi Juventus.
"Kini kami siap memulai kembali dengan Allegri, membangun masa depan bersama,"
Seperti diketahui, Massimiliano Allegri bukanlah sosok yang asing bagi para penggemar Si Nyonya Tua. Ia pernah membawa Juve memenangkan 5 kali gelar Scudetto, 4 Coppa Italia, 2 Supercoppa Italiana, dan masuk final Liga Champions (2 kali) pada tahun 2014 dan 2019 lalu.
Pelatih berusia 53 tahun itu sempat didepak oleh manajemen Juventus dan digantikan oleh Maurizio Sarri kemudian dilanjutkan Andrea Pirlo.
Namun, setelah melihat performa Pirlo, Allegri kini kembali dipercaya untuk menukangi Bianconeri. Juventus pun beharap Allegri bisa mengulangi kesuksesan di era pertama kepelatihan.
Namun, tugas berat menanti Allegri. Pelatih 53 tahun itu diwariskan tim peninggalan Andrea Pirlo.
Untuk itu, Allegri diyakini akan melakukan sejumlah perubahan mulai dari formasi sampai pemilihan pemain. Beruntung, materi skuad Juventus saat ini sudah cukup bisa bersaing di tiga besar.
Lantas, bagaimana kira-kira wajah tim Juventus di tangan Massimiliano Allegri musim depan?
1. Bedah Formasi Juventus di Bawah Allegri
Saat melatih Juventus pertama kali, Allegri mengandalkan formasi tiga bek warisan Conte dengan mengandalkan para pemain utama seperti Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci.
Di formasi tiga bek ini pula, Allegri mampu mengeluarkan kemampuan terbaik Paul Pogba. Namun, formasi ini tak bertahan lama karena pria berusia 53 tahun ini berlanjut menggunakan formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3 yang berbasis penguasaan bola.
Formasi 4-2-3-1 dan 4-3-3 menjadi formasi dominan yang Allegri pakai bersama Juventus hingga mampu menyentuh babak final Liga Champions sebanyak dua kali sebelum tumbang dari Barcelona dan Real Madrid serta meraih scudetto empat kali.
Formasi ini diyakini akan kembali digunakan saat melatih Juventus musim depan karena Allegri sering mengandalkan serangan dari lebar lapangan melalui dua wingernya.
Tanpa pemain baru di bursa transfer, Allegri tetap memiliki alat untuk menunjang taktiknya. Namun, tentu saja strategi tersebut akan lebih maksimal jika ia mendatangkan pemain yang ia inginkan.
Untuk itu, dalam bedah formasi ini, kami akan mencoba memasukkan nama pemain baru yang tengah dikaitkan Juventus sebagai gambaran musim depan.
Mari kita mulai dengan formasi 4-2-3-1. Untuk posisi kiper Allegri akan memercayakan kepada kiper nomor satu Juve, Szczesny. Namun, jika Donnarumma jadi bergabung, maka mantan kiper AC Milan itu akan jadi pilihan utama.
Berlanjut ke posisi belakang, empat bek sejajar akan ditempatkan Allegri. Mereka adalah Cuadrado (kanan), De Ligt, Chiellini/Bonucci, Alex Sandro/Danilo (kiri). Peran dua fullback akan sangat vital dalam taktik Allegri.
Pada posisi tengah Allegri akan mengandalkan strategi double pivot. Duet gelandang bertahan bisa diserahkan kepada Bentacur dan Artur atau dua nama baru yakni Locatelli (Sassuolo) dan Pjanic (Barcelona).
Di pos gelandang serang, ada tiga pemain yang musim lalu diandalkan oleh Pirlo. Mereka adalah Kulusevski (kiri), Dybala (tengah), dan Chiesea (kanan). Paulo Dybala diyakini akan kembali bersinar di bawah Massimiliano Allegri.
Untuk posisi depan nama Morata tetap menjadi pilihan nomor satu. Namun posisinya bisa bersaing dengan nama pemain baru. Kabarnya Juventus tengah mengincar bomber PSG, Mauro Icardi.
Lalu di mana Ronaldo? Dalma formasi 4-2-3-1, posisi Ronaldo memang kurang efektif. Apalagi bomber Portugal itu sudah lama bermain sebagai striker.
Tidak memasukkan nama Ronaldo dalam daftar ini adalah hal paling tepat. Selain masalah teknis, Allegri dilaporkan tidak membutuhkan tenaga CR7. Pada pengujung musim 2018/19 silam Allegri secara terbuka ingin agar CR7 pergi. Pihak Ronaldo sendiri bahkan sudah merespons dan meminta untuk hengkang dari Turin musim panas ini.
Opsi kedua yang bisa dipakai Allegri selain 4-2-3-1 adalah formasi 4-3-3. Formasi ini cocok dipakai jika Ronaldo bertahan. Formasi 4-3-3 juga sempat mengantar Juventus meraih scudetto dan menembus final Liga Champions dalam satu musim.
Pilihan lini belakang tidak berbeda dengan formasi 4-2-3-1. Empat bek sejajar akan ditempatkan Allegri. Mereka adalah Cuadrado (kanan), De Ligt, CHiellini/Bonucci, Alex Sandro/Danilo (kiri).
Bergeser ke tengah, Allegri bisa menempatkan Bentancur/Bernardeschi (kiri), Locatelli/Pjanic (tengah), dan McKennie/Arthur (kanan).
Kekuatan terbesar dari formasi 4-3-3 milik Allegri adalah trisula maut lini depan. Trio penyerang akan diperankan oleh Cristiano Ronaldo (kiri), Alvaro Morata (tengah), dan Federico Chiesa (kanan).
Cristiano Ronaldo sangat ideal untuk formasi 4-3-3. Namun sekali lagi, tingkat keefektivan formasi ini akan bergantung keputusan Allegri untuk mempertahankan Ronaldo atau tidak. Jika tidak, maka Allegri harus mencari pemain baru dengan karakter kuat sebagai penyerang sayap kiri untuk mengimbangi Chiesa di kanan.
OPSI 1 (4-2-3-1):
Kiper: Szczesny/Donnarumma(?)
Bek (kiri ke kanan): Alex Sandro/Danilo, Cuadrado, De Ligt, Chiellini/Bonucci
Tengah (kiri ke kanan): Locatelli(?)/Pjanic(?), Bentancur/Artur; Kulusevski, Dybala, Chiesa
Depan: Icardi(?)/Morata.
OPSI 2 (4-3-3) *jika Ronaldo bertahan
Kiper: Szczesny/Donnarumma(?)
Bek (kiri ke kanan): Alex Sandro/Danilo, Cuadrado, De Ligt, Chiellini/Bonucci
Tengah (kiri ke kanan): Bentancur/Bernardeschi, Locatelli(?)/Pjanic(?), McKennie/Arthur
Depan (kiri ke kanan): Ronaldo, Chiesa/Dybala, Morata