Lemah di Pertahanan, Intip 5 Bek Naturalisasi Bertubuh Tinggi Kekar yang Layak Dilirik Timnas
INDOSPORT.COM â Melihat lima pemain bertahan naturalisasi yang memiliki tubuh tinggi kekar dan bisa jadi alternatif Timnas Indonesia untuk memperkuat lini belakang. Siapa sajakah mereka?
Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui ada kelemahan besar di lini pertahanan. Hal itu berdasarkan evaluasi dari dua laga uji coba kontra Afghanistan dan Oman pada pekan lalu.
Dalam dua laga tersebut, Timnas mengalami kekalahan beruntun. Skuat Garuda awalnya kalah tipis 2-3 dari Afghanistan dan 1-3 dari Oman.
Dari dua laga itu, Shin Tae-yong melihat ada celah besar khususnya di sektor bek tengah karena timnya kebobolan enam gol. Dia pun berusaha memperbaiki sebelum lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Jujur, dari dua laga kemarin, ada masalah-masalah yang terjadi, khususnya untuk bek tengah. Itu yang harus dicari solusinya, itu juga kekhawatiran saya, akan kami perbaiki satu persatu nanti," jelas Shin.
Pada dua pertandingan kontra Afghanistan dan Oman kemarin, lini pertahanan Timnas Indonesia memang tak diperkuat pemain-pemain dengan postur tubuh tinggi menjulang.
Tercatat, pemain bertahan tertinggi di skuad saat pemusatan latihan kemarin adalah Arif Satria dan Ryuji Utomo. Bek milik Persebaya tersebut diketahui memiliki tinggi 183 cm, serupa dengan tinggi Ryuji Utomo.
Jika melihat dari daftar pemain berkewarganegaraan Indonesia, sejatinya skuad Garuda punya banyak stok bek berpostur kekar dan tinggi, yang mungkin bisa jadi opsi tim pelatih jelang lakoni tiga partai Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Lantas siapa sajakah pemain tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum, lima bek naturalisasi bertubuh tinggi kekar yang layak dilirik Timnas Indonesia:
Victor Igbonefo
Nama pertama adalah Victor Igbonefo, pemain dari klub Persib Bandung tersebut diketahui memiliki postur tubuh 1.83 cm dan berat 77 kg. Dengan badan kekarnya itu, Victor Igbonefo kerap jadi momok menakutkan para penyerang tim lawan.
Jika bicara soal prestasi, Victor Igbonefo bisa dibilang sebagai salah satu pemain naturalisasi yang punya asam garam mentas di liga luar. Thailand jadi kompetisi yang paling sering ia singgahi sejak 2015 hingga 2019.
Dalam empat tahun, Victor Igbonefo memperkuat tim-tim top Thailand seperti Osotspa Samut Prakan, Navy, Nakhon Ratchasima hingga PTT Rayong.
Fabiano Beltrame
Berikutnya ada Fabiano Beltrame, bek asal Brasil yang dikenal lugas dalam menghadang serangan lawan. Berpostur 184 cm, pergerakan Fabiano Beltrame saat antisipasi pergerakan musuh sangatlah gesit.
Gemilangnya permainan bertahan Fabiano Beltrame mampu membawa Persela Lamongan menjuarai Piala Gubernur Jatim tahun 2009 dan 2010, membantu Arema Cronus juara Inter Island Cup 2014/15, serta peringkat tiga Menpora Cup 2021 bersama PSS Sleman.
1. Zoubairou Garba
Di urutan ketiga, ada Zoubairou Garba yang juga punya postur tinggi menjulang hingga 186 cm. Pemain bernama asli Mountala Zoubairou Garba Daniel tersebut jadi pusat perhatian saat memperkuat PSIS Semarang di musim 2006 hingga 2008.
Duetnya dengan Maman Abdurrahman dan Fofee Kamara kala, berhasil membuat pertahanan PSIS Semarang tak bisa ditembus, bahkan membawa Laskar Mahesa Jenar jadi runner up Liga Djarum Indonesia 2006.
Bio Paulin
Bek senior yang sudah malang-melintang di Liga Indonesia ini juga bisa jadi alternative tim pelatih Indonesia, jika mereka memang membutuhkan pemain bertahan kokoh dan postur tubuh tinggi.
Melansir dari Transfermakt, Bio Paulin memiliki tinggi 187 cm, cukup tinggi untuk menghadapi pemain-pemain dari Timur Tengah dan kawasan ASEAN sekelas Thailand atau Vietnam.
Secara usia (34 tahun), Bio Paulin memang tak lagi muda, namun pengalamannya di Liga Indonesia bisa jadi penilaian lebih. Berbekal pengalaman mentas di Indonesia, Bio Paulin diprediksi tak bakal kesulitan untuk berkomunikasi dengan pemain lokal lain saat memperkuat Timnas.
Otávio Dutra
Terakhir ada Otávio Dutra, punggawa Persija Jakarta ini mungkin tercatat sebagai bek naturalisasi tertinggi yang masih aktif bermain.
Diketahui, bahwa tinggi badan Otávio Dutra mencapai 190 cm. Sangat jauh diatas rata-rata pemain bertahan lokal Indonesia. Walau sudah memasuki usia 37 tahun, namun Dutra masih terlihat kokoh saat berhadapan dengan pemain-pemain Liga Indonesia.
Bahkan di ajang pramusim tahun ini, Otávio Dutra berhasil membawa Persija menjuarai Menpora Cup 2021 dengan mengalahkan Persib di partai final.