Gantikan Zidane di Real Madrid, Nasib Ancelotti Bakal Miris Efek Ini
INDOSPORT.COM - Kepergian Zinedine Zidane usai Real Madrid gagal juara LaLiga Spanyol dan Liga Champions, sudah tak terelakan lagi. Namun rumor bakal pulangkan Carlo Ancelotti yang kini latih Everton bisa ulangi hasil buruk yang sama.
Penampilan Los Blancos sepanjang musim ini nyatanya tak terlalu impresif usai alami nirgelar. Bagaimana tidak? Jangankan meraih juara di tingkat domestik, kegagalan mereka kala lakoni pentas terakbar seantero Eropa terbilang mengecewakan.
Awalnya, Zinedine Zidane yang pernah persembahkan tiga trofi Si Kuping Besar dipercaya bakal bangkitkan lagi taji kubu putih. Hanya saja, terlalu mengandalkan para pemain lawas dan minim regenerasi jadi awal jurang kegagalannya.
Tak punya pelatih sekaliber Zidane tentu membuat Real Madrid panik jelang bergulirnya lagi LaLiga Spanyol 2021-2022. Nama-nama besar pun sempat dicari oleh Florentino Perez selaku presiden klub agar bisa bimbing Karim Benzema beserta koleganya.
Melansir El Larguero, Perez lantas punya opsi pulangkan Carlo Ancelotti yang saat ini membela Everton. Sosok mantan pelatih ini punya prestasi tak kalah membanggakan ketika lakoni masa bakti 2013-2015 di Real Madrid berupa La Decima.
Hanya saja, Don Carlo buka kans tak layak tukangi El Real karena citra buruk masa lalunya dengan Gareth Bale. Melansir laman Bleacher Report, semua bermula ketika Perez mendesak agar pemain gaek asal Wales itu dimainkan pada suatu laga 2015 silam.
Ancelotti pun sempat merujuk Bale dan sang orang nomor satu klub jadi alasannya marah di Madrid sebelum akhirnya pergi pada tahun yang sama. Hal tersebut pun bisa mengulangi kejadian serupa jika ia putuskan gantikan Zidane yang hengkang musim ini.
1. Teka-teki Kepergian Zidane Terkuak!
Teka-teki alasan kepergian Zinedine Zidane sendiri mulai terkuak via surat terbuka yang dikirimkannya ke media. Ia sempat buat pernyataan, "Saya pergi karena klub tak lagi memberikan saya rasa percaya diri untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah dan panjang."
"Saya tahu sepak bola dan melatih Real Madrid memiliki makna jika tak menangi apapun maka anda musti pergi. Padahal, saya sudah melakukan banyak hal bagi tim ini, bekerja dengan 150 orang, tapi segalanya seolah-olah tak bernilai lagi," tutup penggalan surat itu.
Zidane sendiri tak bisa berdalih jika target besar Florentino Perez dan masalah dengan Gareth Bale jadi tanda akhir kariernya bersama Real Madrid. Adapun klub LaLiga Spanyol itu datangkan Carlo Ancelotti, situasi de javu pemecatan bisa saja kembali terjadi.