Jadi Pelatih Real Madrid, Ancelotti Menentang European Super League
INDOSPORT.COM - Pelatih anyar Real Madrid, Carlo Ancelotti ternyata pernah terang-terangan menentang turnamen European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa.
Carlo Ancelotti merupakan satu dari beberapa pelatih yang secara terbuka pernah mengungkapkan pendapat mereka tentang Liga Super Eropa.
Pendapat tersebut dinyatakan setelah tersiar kabar tentang beberapa klub elit yang bersedia membentuk kompetisi tersendiri dengan melepaskan diri dari UEFA.
Salah satu pelatih yang terang-terangan menentang gagasan proyek tersebut adalah Carlo Ancelotti, pria yang kini jadi pelatih anyar Real Madrid.
Padahal Madrid masuk dalam jajaran klub yang bergabung dengan Liga Super Eropa. Presiden Real Madrid, Florentino Perez adalah salah satu penggagas ESL.
"Reaksi langsung saya adalah mereka bercanda, ini lelucon! Ini tidak akan terjadi, tidak mungkin. Sepak bola adalah yang utama, setelah itu baru mendatangkan banyak investasi dan ladang bisnis," ujar Carlo Ancelotti dilansir dari Marca.
"Kita perlu mempertimbangkan keduanya. Kami mendengar tentang Liga Super dalam beberapa bulan terakhir, tetapi saya yakin itu tidak akan terjadi. Apa yang bisa saya katakan? Mereka salah."
"Ke-12 klub ini salah. Mereka tidak mempertimbangkan pendapat para pemain, manajer, atau pendukung," pungkasnya.
Sontak pernyataan Carlo Ancelotti itu menjadi kontroversial saat ini. Jika Ancelotti kekeuh dengan pendapatnya, maka kini ia harus menentang Florentino Perez.
1. Florentino Perez Ngotot Ingin Lanjutkan Liga Super Eropa
Turnamen European Super League hingga saat ini masih mengalami penundaan. Karena sembilan dari 12 klub pendiri telah menarik partisipasi mereka masing-masing.
Kini tinggal Real Madrid, Juventus, Barcelona yang masih bertahan. Florentino Perez masih memiliki angan akan mewujudkan European Super League suatu hari nanti.
Dia menyatakan bahwa akan mendorong kompetisi break-away yang menampilkan kekuatan tradisional Eropa jika Union of European Football Association (UEFA) tidak berbuat lebih banyak untuk memastikan tim-tim papan atas bermain satu sama lain setiap tahun.
Presiden Real Madrid itu menegaskan bahwa ke-12 klub yang sempat menyatakan berpartisipasi tidak bisa menarik diri karena masih terikat kontrak.