Untung Rugi Real Madrid Menunjuk Kembali Carlo Ancelotti sebagai Pelatih
INDOSPORT.COM – Menimbang untung rugi kepulangan Carlo Ancelotti ke Real Madrid untuk menggantikan Zinedine Zidane yang mangkat di akhir musim 2020/21.
Klub raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, baru saja mengumumkan secara resmi penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru menggantikan Zinedine Zidane.
Kabar kembalinya Ancelotti sebagai pelatih baru Real Madrid diumumkan melalui media sosial klub berjulukan Los Blancos itu pada Rabu (2/6/2021) dini hari WIB.
Seperti diketahui, Ancelotti bukanlah sosok asing bagi pendukung Real Madrid. Pelatih berusia 61 tahun itu pernah menukangi Madrid pada periode 2013 hingga 2015 silam.
Dalam periode tersebut, dirinya sukses membawa Real Madrid meraih juara Copa Del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Manajemen Real Madrid sejatinya ingin menunjuk Massimiliano Allegri sebagai pelatih pada musim 2021-2022 mendatang. Akan tetapi, mereka kalah cepat dengan klub raksasa Serie A Italia, Juventus.
Real Madrid kemudian dikaitkan dengan calon kandidat lainnya yaitu Raul Gonzalez, Mauricio Pochettino, dan Antonio Conte. ketiganya akhirnya tidak dipilih dan El Real ebih tertarik mengontrak kembali Carlo Ancelotti
Menurut laporan dari jurnalis ternama Eropa, Fabrizio Romano, mantan pelatih Everton itu dikontrak oleh Real Madrid hingga tahun 2024 mendatang.
Kembalinya Carlo Ancelotti sendiri membuat banyak pihak mengira-ngira, apakah ini keputusan tepat dari Real Madrid? Berikut keuntungan dan kerugian yang didapat El Real nantinya bersama eks pelatihnya tersebut musim depan.
1. Keuntungan dan Kerugian Real Madrid
Sebagai permulaan, Carlo Ancelotti sendiri dianggap habis sejak meninggalkan Real Madrid. Pasca meninggalkan Bernabeu, aktor di balik La Decima ini berpetualang ke tim besar lainnya yakni Bayern Munchen.
Namun setelah dipecat The Bavarian, Ancelotti hanya menukangi tim-tim menengah seperti Napoli di Italia dan Everton di Liga Inggris.
Hal tersebut membuat banyak pihak ragu bahwa dirinya masih memiliki sentuhan emas seperti halnya saat menukangi Real Madrid di musim 2013/14 dan 2014/15.
Jika melihat perjalanannya pasca 2014/15, berikut ulasan INDOSPORT mengenai untung rugi yang akan Real Madrid dapatkan dengan menunjuk Ancelotti kembali.
- Keuntungan:
- Dekat dengan Pemain Senior Real Madrid
Carlo Ancelotti masih dikenal oleh beberapa pemain senior Real Madrid. Tercatat delapan pemain andalannya masih berada di El Real. Sehingga, Ancelotti diyakini takkan kesulitan mengatur kamar ganti Los Blancos.
Selain itu, kedekatan tersebut akan membuat adaptasinya dengan sebagian pemain anyar dan muda Real Madrid akan berjalan mulus.
- Paham Gaya Permainan LaLiga
Dibanding kandidat lainnya seperti Massimiliano Allegri (sebelum ke Juventus) dan Antonio Conte, Carlo Ancelotti lebih berpengalaman di sepak bola Spanyol.
Dua kompatriotnya tersebut lebih banyak menghabiskan waktu di Italia, berbeda dengan Ancelotti. Sehingga, penunjukkannya tak membuat manajemen Real Madrid ragu sedikit pun.
- Manajemen Tim yang Baik
Satu hal yang membuat Carlo Ancelotti disegani adalah Man Management yang baik sehingga jarang berkonfrontasi dengan petinggi klub yang ia latih.
Meski mengalami pemecatan di beberapa klub seperti Chelsea, Bayern Munchen dan Napoli, Ancelotti terlihat tak memiliki dendam dan tetap menjaga hubungan baik dengan klub lamanya.
Bahkan, beberapa pemain yang pernah ia latih pun jarang membicarakan keburukan Ancelotti karena Man Management-nya yang baik.
Di klub superior seperti Real Madrid, sosok seperti Ancelotti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga harmonisasi di klub.
Bandingkan saja dengan Zinedine Zidane yang membuka borok Real Madrid pasca mundur dari jabatannya sebagai pelatih.
- Kerugian:
- Sentuhan Emas Telah Memudar
Sejak 2018/19, Carlo Ancelotti menukangi tim-tim menengah seperti Napoli dan Everton. Dengan kenyataan itu, tentu membuat sentuhan emasnya memudar.
Apalagi, di musim depan Ancelotti akan menukangi tim sekelas Real Madrid yang bertabur bintang. Tentu tekanan besar akan mampir kepadanya, tak seperti saat di Napoli maupun Everton.
Dengan kontrak tiga tahun, andai Ancelotti gagal memenuhi ambisi, Real Madrid harus rela mengeluarkan uang banyak untuk memecatnya dan memberinya pesangon.
- Jarang Melakukan Rotasi
Masalah cedera menjadi masalah terbesar Real Madrid musim lalu. Dengan skuat minim, Zidane sulit mengotak-atik Starting Line Up sehingga mengandalkan pemain yang ada.
Hal serupa juga berlaku untuk Ancelotti. Sebagai pelatih kawakan dan kenyang pengalaman, Ancelotti jarang melakukan rotasi terkecuali adanya badai cedera menerpa pemain intinya.
Dengan fakta jarang melakukan roatasi, resiko cedera penggawa Real Madrid lebih besar dan tentu musim 2020/21 bisa saja terulang di musim depan.