4 Kesalahan Gareth Southgate yang Bisa Gagalkan Inggris Juarai Euro 2020
INDOSPORT.COM – Gareth Southgate mengumumkan 26 nama untuk skuat Inggris di Euro 2020. Tapi ia dinilai membuat 4 kesalahan yang memperkecil peluang tim Tiga Singa menjadi juara.
Gelaran Euro 2020 alias Piala Eropa 2020 siap digelar pada 11 Juni – 11 Juli 2021. Salah satu tim peserta yang juga menjadi kandidat juara, timnas Inggris, telah mengumumkan skuat resminya untuk ajang ini.
Setelah sebelumnya mengumumkan 33 nama yang masuk skuat sementara, pelatih Gareth Southgate akhirnya mencoret 7 nama sehingga tersisa 26 nama yang masuk ke dalam skuat akhir.
Sejumlah kejutan terjadi di antaranya masuknya nama Trent Alexander-Arnold yang sempat santer disebut bakal dicoret karena ketatnya persaingan di sektor bek kanan.
Maraknya pilihan pemain yang tersedia di semua lini, dari penjaga gawang hingga penyerang, membuat tugas memilih 26 pemain bukanlah hal yang mudah bagi Gareth Southgate.
Di sisi lain, kualitas para pemain yang tergabung dalam skuat, serta apiknya performa timnas Inggris belakangan ini menjadikan mereka sebagai salah satu kandidat kuat menjadi juara.
Meski demikian, dilansir Sportskeeda ada setidaknya 4 kesalahan yang dibuat oleh Gareth Southgate dalam penentuan 26 pemain yang masuk skuat final timnas Inggris di Euro 2020. Hal ini pun berpotensi menggagalkan peluang Harry Kane dkk menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya.
Apa saja keempat kesalahan tersebut? Berikut ini ulasannya.
1. 4 Kesalahan Gareth Southgate
4. Membawa 4 Bek Kanan
Dalam skuat akhir, Southgate membawa 4 bek kanan sekaligus dalam diri Trent Alexander-Arnold, Kyle Walker, Reece James, dan Kieran Trippier.
Jika Southgate memainkan pola 3 bek tengah, James dan Walker bisa berperan sebagai bek tengah paling kanan, meski James juga bisa menyaingi Alexander-Arnold sebagai wingback. Jika memainkan pola 4 bek sejajar, keempatnya bisa mengisi peran itu meski hanya 1 yang bisa dimainkan.
Dengan situasi ini, keberadaan James, Walker, dan Alexander-Arnold sejatinya sudah cukup untuk menutup kebutuhan sehingga posisi Trippier di skuat bisa dimanfaatkan untuk menambah kedalaman di sektor lain.
3. Membawa Jordan Henderson dan Harry Maguire
Gareth Southgate memilih membawa Jordan Henderson dan Harry Maguire meski keduanya belum pulih benar dari cedera dengan harapan bisa menularkan kepemimpinan dan pengalaman mereka kepada para pemain lain.
Namun, keduanya masih diragukan untuk bisa tampil di laga awal fase grup Euro 2020 sehingga justru bisa mengurangi opsi pemain bagi Southgate.
Di sisi lain, jika pulih pun Maguire dan Henderson akan butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik karena sudah lama tak bermain di klub. Mereka juga butuh waktu beradaptasi karena tak sempat terlibat dalam laga ujicoba bersama Timnas Inggris jelang Euro 2020.
2. Mencoret Pemain Berperforma Apik
Dalam penentuan skuat, Gareth Southgate mencoret beberapa nama yang menunjukkan performa apik di klub masing-masing belakangan ini seperti Jesse Lingard dan Ollie Watkins.
Dengan 9 gol dan 5 assist hanya dari 15 laga bersama West Ham, Jesse Lingard bisa menjadi opsi lain di sektor gelandang serang selain Mason Mount. Apalagi, ia memiliki gaya permainan yang berbeda para gelandang lainnya.
Di sisi lain, pencoretan Ollie Watkins juga terbilang mengejutkan. Pasalnya, meski mencetak lebih banyak gol daripada Watkins, performa Dominic Calvert-Lewin terbilang menurun di paruh kedua musim ini. Sementara itu, Watkins masih konsisten mencetak gol hingga akhir musim.
1. Minim Pengalaman di Lini Tengah
Dengan masih cederanya Jordan Henderson, lini tengah Inggris didominasi pemain muda seperti Mason Mount, Declan Rice, Kalvin Phillips, hingga Jude Belllingham yang belum banyak pengalaman membela timnas.
Meski para gelandang muda itu tampil gemilang di klub masing-masing musim ini, minimnya pengalaman dan besarnya tekanan dari publik Inggris bisa menjadi masalah yang menghambat mereka mengeluarkan kemampuan terbaik di Euro 2020.