5 Pemain yang Terancam Didepak Jika Antonio Conte Melatih Tottenham Hotspur
INDOSPORT.COM – Antonio Conte menjadi kandidat kuat manajer baru Tottenham Hotspur musim depan. Berikut 5 bintang yang berpotensi hengkang seiring kedatangan sang pria Italia.
Bulan April lalu, Tottenham Hotspur memecat manajer mereka, Jose Mourinho. Pria Portugal itu dinilai gagal membawa The Lilywhites tampil dengan performa meyakinkan musim ini. Tak langsung menunjuk pengganti permanen, Spurs menunjuk Ryan Mason sebagai manajer interim hingga akhir musim.
Namun, bersama Mason, performa tim tidak lebih baik. Spurs kalah 0-1 dari Manchester City di final Piala Liga Inggris, dan harus puas finis di peringkat 7 klasemen akhir Liga Inggris.
The Lilywhites sendiri sempat dikaitkan dengan mantan juru taktik mereka, Mauricio Pochettino, yang disebut bakal hengkang dari Paris Saint-Germain setelah gagal membawa PSG menjuarai Ligue 1 Prancis.
Namun, belakangan ini muncul nama baru yang menjadi kandidat kuat pelatih Son Heung-min dkk. Sosok yang dimaksud adalah Antonio Conte, yang baru saja meninggalkan posnya sebagai pelatih Inter Milan meski sukses membawa Nerazzurri meraih juara Serie A Italia.
Kabar bakal ditunjuknya Conte disambut gembira fans Tottenham. Pasalnya, meski keras kepala dan tegas, pria Italia itu bertangan dingin dan kerap menghadirkan gelar juara. Kedatangan Conte pun diharapkan bisa membujuk Harry Kane untuk bertahan.
Di sisi lain, kehadiran Antonio Conte berpotensi membuat sejumlah bintang Tottenham Hotspur terdepak. Para pemain yang minim kontribusi atau tidak cocok dengan skema Conte bisa saja dijual demi menambah dana belanja untuk mendatangkan pemain yang lebih cocok.
Lantas, siapa saja pemain Tottenham yang terancam tersingkir seiring kehadiran Antonio Conte? Berikut ini ulasannya:
Erik Lamela
Menjalani musim kedelapan bersama Tottenham, menit bermain Erik Lamela menurun drastis. Meski mencatatkan 35 penampilan sepanjang musim, 22 laga di antaranya dijalani sebagai pengganti. Sumbangsihnya pun terbilang minim dengan hanya 4 gol dan 1 assist.
Berposisi sebagai sayap murni yang kerap menusuk ke dalam kotak penalti, Erik Lamela diyakini bakal kesulitan beradaptasi bersama Conte yang lebih suka menggunakan wing back. Dengan kontrak yang hanya tersisa 1 musim, bintang Argentina ini pun berpotensi dijual.
Harry Winks
Berstatus sebagai alumni akademi, Harry Winks menunjukkan penurunan performa dalam beberapa musim terakhir. Puncaknya, pada musim 2020/2021 lalu ia hanya tampil 15 kali di Liga Inggris. Ia juga gagal mencetak 1 pun gol atau assist dan malah mengoleksi 5 kartu kuning.
Dengan adanya banyak pilihan lain di sektor gelandang tengah dan buruknya kinerjanya, Harry Winks pun berpotensi didepak Antonio Conte di bursa transfer nanti. Apalagi, kepergiannya masih bisa diatasi dengan menaikkan Oliver Skipp ke tim utama demi menjaga kuota pemain homegrown.
1. Ada Juara Liga Europa Musim Ini
Juan Foyth
Gagal menembus tim utama Tottenham, Juan Foyth tampil gemilang saat dipinjamkan ke Villarreal. Tidak tanggung-tanggung, bek Argentina itu sukses membawa Villarreal menjuarai Liga Europa dengan mengalahkan Manchester United di final.
Dengan tingginya minat Villarreal untuk mempermanenkannya, dan tersedianya opsi bek tengah lain di di Tottenham, Conte bisa saja memilih melepas Juan Foyth secara permanen demi menambah dana belanja untuk mendatangkan bek tengah baru yang lebih cocok dengan skema 3-5-2 favoritnya.
Serge Aurier
Sempat disebut bakal hengkang di bursa transfer musim panas tahun lalu, Serge Aurier akhirnya bertahan dan berhasil mengungguli Matt Doherty sebagai bek kanan utama. Namun, performa pemain Pantai Gading ini sejatinya tak terlalu istimewa.
Dengan kontrak yang hanya tersisa satu tahun dan ketertarikan dari PSG, menjual Serge Aurier menjadi opsi yang bisa diambil oleh Conte. Dana penjualan Aurier bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pemain yang lebih terbiasa tampil seperti wing back, misalnya eks anak asuhnya di Inter, Achraf Hakimi.
Moussa Sissoko
Sejak diboyong dari Newcastle United pada bursa transfer musim panas 2016, Moussa Sissoko sukses jadi pilihan utama di lini tengah, berkat kemampuannya bermain di sejumlah posisi mulai dari gelandang bertahan, gelandang tengah, bahkan gelandang kanan.
Namun, dengan usia yang sudah 32 tahun dan padatnya lini tengah Tottenham, sang gelandang berpotensi dijual demi menyediakan ruang kosong yang bisa diisi pemain di posisi lain. Apalagi, Sissoko sendiri sudah mengaku dirinya siap hengkang jika memang tak dibutuhkan pelatih baru Tottenham.