Profil Tim Euro 2020: Prancis
INDOSPORT.COM - Bergulirnya Euro 2020 menampilkan 24 tim seantero Eropa, salah satunya ialah Timnas Prancis, juara Piala Dunia 2018. Berikut profil skuat asuhan Didier Deschamps.
Tim yang datang dari Kota Mode ini terbilang tak diragukan lagi kedahsyatannya di tingkat Eropa maupun dunia. Bagaimana tidak? Tiga tahun lalu, mereka mampu rebut gelar juara dunia untuk kali kedua sepanjang sejarah timnas.
Kualitas Les Bleus pun juga tak dapat diragukan karena kombinasi pemainnya yang luar biasa. Sebut saja Kylian Mbappe, bintang muda PSG ini dikenal karena kecepatannya sekaligus teknik bolannya yang masuk jajaran generasi masa depan.
Lalu ada N'Golo Kante, pemain murah senyum ini layak diperhitungkan karena kehebatannya di lini tengah. Buktinya? Terlihat ketika Chelsea menjuarai Liga Champions musim ini yang tak lepas dari perannya dan pelatih Thomas Tuchel.
Selain itu, masih ada 24 pemain andalan lain pelatih Deschamps yang bakal meriahkan euforia Euro 2020 nanti. Ada Paul Pogba (Manchester United), Hugo Lloris (Tottenham Hotspur), Antoine Griezmann (Barcelona), hingga comeback-nya Karim Benzema (Real Madrid).
Secara garis besar, Timnas Prancis melakoni kompetisi empat tahunan ini sebagai bentuk ajang balas dendam. Cukup masuk akal mengingat mereka nyaris juara pada tahun 2016 lalu sebelum ditaklukan Timnas Portugal 0-1.
Alasan Prancis bisa menjuarai Euro kali ini tak lepas dari beberapa hasil apik di laga internasional. Mereka mampu habisi Kazakhstan (2-0), Bosnia (1-0), dan Wales (3-0). Mereka pun dijadwalkan bakal hadapi lawan berat diawal-awal yakni Timnas Jerman.
1. Starting XI dan Daftar Pemain Timnas Prancis Jelang Euro
Perkiraan Formasi dan Starting XI
Dengan gaya kepelatihan Didier Deschamps, tim sepak bola Kota Mode berpotensi gunakan formasi 4-3-3. Secara, kelengkapan lini serang mereka sudah langsung komplit setelah memanggil 26 pemain andalan.
Untuk posisi kiper, satu nama yang tak tergantikan ialah Hugo Lloris yang juga dikenal sebagai penjaga mistar gawang Tottenham Hotspur. Tak cakap mempertahankan gawang, ia juga mampu memimpin rekan-rekan setimnya sehingga diberikan ban kapten.
Berpaling ke lini belakang, kombinasi Benjamin Pavard (Bayern Munchen), Raphael Varane (Real Madrid), Presnel Kimpembe (PSG), dan Lucas Hernandez (Bayern Munchen) bakal membuat para tim rival alami kesulitan total.
Kita beralih ke lini tengah, kekuatan sesungguh dari Timnas Prancis akan terlihat oleh N'Golo Kante. Pemain murah senyum ini terkesan sangar saat sudah di lapangan, terlihat kala kehebatannya membela Chelsea hingga mampu juara Liga Champions musim ini.
Tak cuma itu, Paul Pogba (Manchester United) akan membuat kreatifitas di tengah kian sempurna. Begitupun ketika Adrien Rabiot ikut serta meskipun tampil kurang impresif bersama Juventus sepanjang musim 2020-2021.
Terakhir pada lini serang, kembalinya Karim Benzema setelah tersandung oleh kasus video sex Mathieu Valbuena dipastikan bakal mengejutkan. Pasalnya, pemain veteran Real Madrid ini terkenal karena langganan mencetak angka.
Hadirnya Benzema kian berbahaya dengan dua penyerang tajam di sampingnya. Sebut saja Kylian Mbappe (PSG) ditambah Antoine Griezmann (Barcelona) yang dipastikan bakal membuat para pemain lawan kocar-kacir.
Daftar Pemain Timnas Prancis
- Kiper: Hugo Lloris, Mike Maignan, Steve Mandanda
- Bek: Lucas Digne, Leo Dubois, Lucas Hernandez, Presnel Kimpembe, Jules Kounde, Clement Lenglet, Benjamin Pavard, Raphael Varane, Kurt Zouma
- Gelandang: Thomas Lemar, Paul Pogba, N'Golo Kante, Adrien Rabiot, Moussa Sissoko, Corentin Tolisso
- Penyerang: Wissam Ben Yedder, Karim Benzema, Kingsley Coman, Ousmane Dembele, Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Marcus Thuram
2. Benzema, Pemain 'Comeback' yang Tersandung Skandal Video Sex
Player to Watch: Karim Benzema
Terakhir kali membela negara di tingkat internasional pada 2015 silam, bisa dipastikan banyak yang sudah merindukan sosok Karim Benzema. Jika saja tak tersandung skandal seks, ia bisa saja sudah bolak-balik jadi andalan skuat Ayam Jantan.
Label tua-tua keladi, makin tua makin jadi layak disematkan kepada striker yang sudah berkepala tiga ini. Bagaimana tidak? Ia masih mampu jadi top skor tim sekaliber Real Madrid dengan torehan 30 gol dan sembilan assists dalam 46 pertandingan.
Beralih ke performa internasional, penyerang veteran sempat lakoni debut perdana di usia 19 tahun dan setidaknya sudah catatkan 80 caps sebelum terhenti karena kasus Valbuena. Gilanya lagi, ia mampu masuk daftar pemain negara dengan gol terbanyak.
Saat dipanggil lagi oleh Deschamps dan timnya menang 3-0 di pertandingan persahabatan kontra Wales. Benzema masih kurang beruntung catatkan namanya di papan skor. Entah karena ragu atau tidak, sepakan penaltinya malah gagal tambah kedudukan.
Tapi, bukan berarti ia sudah usang setelah dipastikan bakal menggila di laga uji coba dua kontra Bulgaria. Patut dinantikan pula bagaimana Karim Benzema ikut serta merasakan euforia Eropa setelah sekian lama.
3. Tamnpil Menggelegar, Prancis Langsung Mendominasi?
Prediksi di Euro 2020
Berjuang di grup H bakal jadi sesuatu yang sulit untuk skuat Prancis mengingat mereka bakal melawan tim-tim tangguh. Sebut saja Jerman sang mantan juara Piala Dunia dan Portugal selaku jawara Euro 2016 lalu.
Memulai pertandingan pertama kontra Jerman menjadi salah satu kunci agar Deschamps selangkah lagi maju ke babak lanjutan. Adapun kans kemenangan bisa mereka dapatkan setelah skuat Joachim Low sempat melempem kontra Makadomia Utara (1-2) dan ditahan Denmark (1-1).
Ada kans, kombinasi serangan trio MGB (Mbappe, Griezmann, dan Benzema) bisa lakukan serangan total ke wilayah lawan. Berpotensi lakukan serangan memborbardir, poin penuh bisa jadi kesempatan tepat menguasi puncak klasemen grup.
Berlanjut di laga lawan Hungaria, Prancis tetap punya potensi untuk menang, apalagi dengan predikat juara dunia mereka tiga tahun lalu. Tapi, Pogba cs juga tetap wajib waspada karena lawan nanti bisa jadi sosok tim Kuda Hitam.
Terakhir, laga kontra Portugal bisa jadi titik balik dominasi Didier Deschamps di perhelatan pentas Benua Biru kali ini. Alasannya? Sederhana, The Navigator sempat bikin Prancis malu di final Euro 2016.
Catatkan kekalahan final pertama kali sepanjang keikutsertaan kompetisi Eropa pun terkesan menyedihkan. Tak ayal kini mereka wajib menuntut balas jika ingin amankan tempat di babak lanjutan.
Melihat performa yang sedang tinggi, bukan hal mustahil Timnas Prancis bisa juara Euro tahun ini. Akankah Benzema dan koleganya mampu juara Eropa setelah terakhir kali pada tahun 2000 silam?