UEFA Tunda Hukuman Real Madrid, Barcelona dan Juventus Terkait Proyek Liga Super Eropa
INDOSPORT.COM - Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) mendadak mengumumkan penundaan untuk memberikan hukuman kepada Real Madrid, Barcelona dan Juventus terkait proyek Liga Super Eropa.
Seperti diketahui, Real Madrid, Barcelona dan Juventus hingga kini masih memperjuangkan adanya Liga Super Eropa yang membuat UEFA sangat geram.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, sebenarnya telah memberikan waktu dan peringatan kepada Real Madrid, Barcelona dan Juventus. Dari 12 klub yang sebelumnya mendukung, hanya mereka yang masih bertahan.
Akan tetapi, untuk saat ini tiga klub raksasa Eropa itu bisa bernafas lega karena UEFA berubah pikiran dengan menunda proses investigasi.
"Menyusul pembukaan proses disiplin terhadap Barcelona, Juventus, dan Real Madrid terkait potensi pelanggaran hukum UEFA yang berhubungan dengan proyek 'Liga Super', Komisi Banding UEFA memutuskan menunda proses sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis pernyataan resmi UEFA.
"UEFA memahami mengapa proses disipliner perlu ditangguhkan untuk sementara waktu, tetapi tetap percaya diri dan akan terus mempertahankan posisinya di semua yurisdiksi yang relevan,"
"UEFA akan mengambil semua langkah yang diperlukan sesuai dengan hukum nasional dan UE agar Badan Banding UEFA berada dalam posisi untuk melanjutkan proses disipliner sesegera mungkin," imbuhnya.
Sementara itu, enam tim papan atas Liga Inggris yaitu Manchester United, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal dan Liverpool bersama Atletico Madrid, AC Milan dan Inter Milan telah mendur dari Liga Super Eropa.
Mereka juga telah mendapatkan hukuman berupa denda dari UEFA. Kini ancaman besar sedang mengincar Real Madrid, Barcelona dan Juventus karena terancam dicoret dari Liga Champions Eropa musim depan.
1. Real Madrid, Barcelona dan Juventus Bisa Kalahkan UEFA
Salah satu alasan kuat mengapa hukuman kepada Real Madrid, Barcelona dan Juventus ditunda karena ternyata UEFA diklaim tidak memiliki wewenang memberikan sanksi.
Menurut laporan Cadena SER, Kementerian Kehakiman Swiss sudah memberi peringatan ke UEFA dan FIFA kalau Juventus, Real Madrid dan Barcelona tidak bisa diberikan hukuman atas kasus ini.