Ketika Misi 'Jual Diri' Hakan Calhanoglu di Euro 2020 Gagal Total
INDOSPORT.COM - Niat hati ingin 'menjual diri' di ajang Euro 2020, Hakan Calhanoglu malah tampil melempem bersama TImans Turki di laga pembuka yang membuat pilihannya menyempit selain bertahan di AC Milan.
Memalukan. Mungkin itu satu kata yang tepat untuk menggambarkan permainan Timnas Turki kala bersua Italia di partai pembuka Euro 2020 Grup A.
Dalam laga yang berlangsung 90 menit full, Turki cuma bisa melepaskan tiga tembakan (0 ke arah gawang). Sedangkan Italia dengan mudah menciptakan 24 tembakan (8 mengarah ke gawang).
Maka tak heran kekalahan dengan skor 3-0 harus diderita oleh Turki atas Italia. The Crescent-Stars pun sanggup memegang 38 persen penguasaan bola.
Salah satu pemain yang paling dongkol dengan hal ini adalah Hakan Calhanoglu. Mengenakan nomor 10, Calhanoglu digadang-gadang bisa membawa Turki kepada kemenangan.
Namun apa daya, Calhanoglu tidak berdaya. Timnya pun jadi pesakitan.
Mungkin bukan cuma hasil akhir yang buat Calhanoglu kesal. Sebab, di laga itu ia gagal menampilkan performa terbaik untuk membantunya 'menjual diri'.
Ya, seperti diketahui, saat ini saga transfer Hakan Calhanoglu masih menggelinding liar. Hingga detik ini, Calhanoglu belum menyetujui perpanjangan kontrak dengan gaji 4 juta euro per musim yang disodorkan AC Milan.
Calhanoglu masih kukuh untuk hengkang ke klub yang mau menggajinya 6 juta euro atau lebih per musim. Sayangnya, keinginan tersebut belum kunjung terwujud.
Sampai saat ini belum ada klub yang secara konkret memuaskan permintaan Calhanoglu dan agen. Hal ini sempat membuat Milan kehabisan kesabaran.
I Rossoneri akhirnya sedikit mengalah dengan memberikan tambahan 500 ribu euro pada nominal gajinya. Namun yang jelas, manajemen Il Diavolo Rosso tetap ogah memenuhi permintaan 6 juta dari Calhanoglu mengingat performanya di tim Rossoneri tidaklah konsisten.
Jika Calhanoglu menolak, maka ia dipastikan akan terdepak dari San Siro. Akan tetapi, meski waktu semakin sempit, Calhanoglu belum juga menunjukkan respons positif. Justru ia dengan tenang memberi pernyataan untuk tak ingin mengambil keputusan sebelum gelaran Euro 2020 usai.
1. Misi 'Jual Diri' Gagal
Apa yang terlontar dari mulut Calhanoglu sebetulnya tak lain adalah bahasa halus jika ia ingin 'menjual dirinya' terlebih dahulu di ajang Euro 2020.
Turnamen Euro memang kerap menjadi panggung bagi bintang-bintang baru dan lama untuk menunjukkan kualitasnya. Tak jarang pemain-pemain mendapatkan kontrak bernilai tinggi dari klub besar karena penampilan impresif di Euro.
Inilah yang sebetulnya ingin dituju oleh Calhanoglu. Ia berharap dengan tampil impresif, semakin banyak klub yang berminat kepadanya dan menawarkan gaji besar.
Namun, skenario itu akhirnya menemui kegagalan tepat di pekan perdana. Melawan Italia yang difavoritkan juara, Turki hancur lebur dan Hakan Calhanoglu seakan menghilang dari lapangan.
Kini tekanan pun mengarah kepadanya. Jika melawan Italia mereka hancur lebur, sulit membayangkan Turki bisa melangkah jauh di Euro kali ini. Permainan skuad asuhan Senol Gunes menurun drastis ketimbang Turki yang kita kenal dahulu.
Imbasnya, Hakan Calhanoglu pun mulai gelisah akan masa depannya. Jika terus-terusan hancur di Euro 2020, maka bisa-bisa nilainya menurun drastis. Jika sudah begini, maka tak ada pilihan lain bagi dirinya selain menerima tawaran AC Milan yang sebesar 4,5 juta euro per musim.