x

Uji Coba Perdana Lawan Tim Lokal, Sriwijaya FC Pesta Gol 10-0

Minggu, 13 Juni 2021 14:19 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Herry Ibrahim
Sriwijaya FC menang 10-0 atas Depati Bahrim FC pada laga uji coba, Sabtu (12/06/21).

INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC mampu menjaga nama besarnya, dengan mencukur tim tamu Depati Bahrim FC 10-0 pada laga uji coba di Lapangan Luar Atletik Jakabaring Sport City, Sabtu (12/06/21).

Di awal babak pertama Sriwijaya FC langsung menekan dan menguasai pertandingan. Enam gol berhasil mengoyak jalan Depati Bahrim FC.

Striker Laskar Wong Kito, Rudiyana, mencetak hattrick, Imam Bagus dua gold an satu gol dicetak Suandi. Sampai turun minum babak pertama, Sriwijaya FC unggul 6-0.

Di babak kedua, penggawa Sriwijaya FC tak mengendurkan tekanan. Pelatih pun hanya mengganti tiga pemain di awal babak pertama.

Baca Juga
Baca Juga

Sepanjang babak kedua, tim besutan Nimaizar berhasil menambah empat gol. Imam menyamai rekor Rudiyana hattrick setelah menambah satu gol di babak kedua, dan masing-masing satu gol dicetak Dedi Hartono, Hadist dan Hari Habrian.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Nilmaizar mengaku anak asuhnya bermain sesuai dengan instruksi dan ekspektasi dari pelatih.

“Kita menang 10 gol, itu sesuai ekspektasi. Tapi, bukan sebatas gol saja, tapi permainan yang dilihat. Kita lebih melihat bagaimana proses gol itu terjadi,” jelasnya.


1. Puji Penampilan Pemain

Sriwijaya FC menang 10-0 atas Depati Bahrim FC pada laga uji coba, Sabtu (12/06/21).

Nilmaizar menegaskan, jika ia melihat bagaimana pemain membangun serangan dari belakang, ke tengah, hingga sampai ke lini depan.

Pelatih melihat passing, sentuhan pemain, organisasi permainan dan semua hal di lapangan sampai pemain berhasil menembus pertahanan lawan dan mencetak gol.

“Jadi kita lebih melihat pada proses gol dari belakang,” jelasnya.

Baca Juga
Baca Juga

Eks pelatih Timnas Indonesia ini pun, memuji penguasaan bola pemain. Anak asuhnya mampu menguasai bola dan mengendalikan permainan.

“Tapi, tetap ada evaluasi. Transisi dari menyerang ke bertahan harus lebih baik. Jangan berpuas diri,” ujarnya.

Saat Dedi dan kawan-kawan gagal mencetak gol atau serangan berhasil dipatahkan, maka transisi ke bertahan harus cepat.

Tim lawan tidak boleh melakukan seranagn balik yang sampai berbuah gol dan menyebabkan tim ketertinggalan.

“Kalau Kalah bola, lawan jangan sampai counter attack. Jadi jangan cepat puas,” pesannya.

NilmaizarSriwijaya FCLiga IndonesiaLiga 2Berita Liga 2

Berita Terkini