Duel Antarlini Prancis vs Jerman di Euro 2020: Tim Ayam Jantan Lebih Dominan?
INDOSPORT.COM – Duel seru akan terjadi di Grup F Euro 2020 saat Prancis bertemu Jerman, Rabu (16/06/21) dini hari WIB. Berikut duel antarlini yang akan tersaji di laga itu.
Usai dibuka duel Turki vs Italia, Sabtu (12/06/21) dini hari lalu, Euro 2020 terus melanjutkan gelaran fase grup. Salah satu duel seru sudah menanti pada Rabu (16/06/21) pukul 02.00 ketika Prancis bertemu Jerman di Grup F.
Seperti diketahui, Grup F dikenal sebagai grup neraka. Selain Prancis dan Jerman, grup ini juga diisi Portugal dan Hungaria. Dengan demikian, perebutan tiket ke babak gugur dari Grup F pun akan sangat ketat.
Kemenangan di laga ini akan memberikan dorongan mental untuk meraih hasil baik di 2 laga berikutnya, serta memudahkan langkah Prancis maupun Jerman untuk menembus babak 16 besar.
Berstatus sebagai juara Piala Dunia 2018, Prancis tentu ingin melanjutkan dominasi mereka dengan menjuarai Euro 2020. Sementara itu, Jerman ingin memberikan perpisahan terbaik bagi pelatih Joachim Low yang akan meninggalkan posnya usai ajang 4 tahunan ini berakhir.
Berbekal pemain bintang, baik para sosok veteran yang bergelimang gelar juara, maupun para darah muda dengan kualitas yang tak perlu diragukan, dan pentingnya meraih 3 angka, duel ini pun menjanjikan keseruan.
Lantas, akan seperti apa duel antarlini yang akan terjadi di laga Prancis vs Jerman di fase grup Euro 2020? Berikut ini ulasannya:
Formasi
Prancis (4-3-3)
Jerman (3-4-2-1)
Kiper
Di Prancis, Hugo Lloris masih akan menjadi andalan di bawah mistar gawang. Apalagi, pria 34 tahun ini juga berstatus kapten tim.
Lloris sejatinya tak terlalu memuaskan musim lalu dengan kebobolan 45 kali dan hanya meraih 12 cleansheet dari 48 laga bersama Tottenham.
Sementara itu, Jerman juga masih akan mengandalkan Manuel Neuer yang juga berstatus kapten tim. Meski demikian, performa Neuer juga mulai menurun dengan kebobolan 55 kali dan meraih 14 cleansheet dari 46 laga untuk Bayern Munchen musim lalu.
Namun, pengalaman dan kepemimpinan keduanya menjadi salah satu atribut kunci di lini belakang kedua tim.
Belakang
Mengandalkan 4 bek, Prancis akan menurunkan duet Raphael Varane dan Presnel Kimpembe sebagai bek tengah, diapit Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez di kanan kiri.
Bermain bersama di Bayern Munchen, Pavard dan Hernandez punya kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya. Sementara itu, Varane dan Kimpembe merupakan pilihan utama di Real Madrid dan PSG.
Di sisi lain, Jerman belakangan ini lebih kerap memainkan pola 3 bek tengah, dengan Matthias Ginter, Mats Hummels, dan Antonio Rudiger sebagai andalan.
Meski piawai membaca permainan dan duel udara, Hummels dan Rudiger memiliki kecepatan yang buruk yang bisa jadi titik lemah.
1. Lini Tengah dan Depan
Tengah
Di tengah, Prancis akan memainkan tiga gelandang yang kemungkinan diisi Paul Pogba, N’Golo Kante, dan Corentin Tolisso.
Kante yang tak kenal lelah akan menjadi kunci memutus serangan Jerman, dengan Tolisso serta Pogba yang memiliki akurasi umpan dan tendangan jarak jauh yang bagus lebih membantu penyerangan.
Sementara itu, Jerman akan memasang duet Toni Kroos dan Ilkay Gundogan. Kroos bertugas mengatur tempo dari kedalaman, sedangkan Gundogan akan lebih merangsek ke depan.
Keduanya akan dibantu Joshua Kimmich dan Robin Gosens yang akan naik turun sebagai wing back, dan membantu serangan dari sisi sayap lewat umpan-umpan silang.
Depan
Di depan, Prancis akan memainkan trisula Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Karim Benzema di depan. Trio ini memiliki permainan yang sangat cair dan terbilang sangat tajam. Ketiganya secara total mencetak 92 gol di level klub musim lalu.
Kylian Mbappe akan jadi kunci berkat kecepatan dan pergerakannya yang cair, serta kemampuan mencetak gol dan assist yang sama baiknya.
Di sisi lain, Jerman mengandalkan Serge Gnabry di sektor penyerang tengah, yang dibantu duet Kai Havertz dan Thomas Muller di belakangnya.
Gnabry sejatinya berposisi natural sayap kanan, namun minimnya penyerang tengah murni membuatnya ditempatkan di posisi tersebut. Tapi, sorotan wajib ditujukan pada Muller yang mencetak 24 assist musim lalu.