Ke Mana Status Spesialis Turnamenmu Timnas Jerman?
INDOSPORT.COM - Timnas Jerman harus menelan pil pahit kala melakoni laga perdana Euro 2020 Grup F melawan Prancis, di Stadion Allianz Arena pada Rabu (16/06/21) dinihari WIB.
Tuan rumah mendominasi jalannya pertandingan, dengan statistik penguasaan bola 58 persen dibanding Prancis 42 persen. Selain itu, dalam hal memberi tekanan mereka juga lebih unggul.
Total Jerman melepaskan 7 tendangan ke arah gawang. Sayang, hanya 1 yang mengarah tepat ke sasaran. Sedangkan Prancis, hanya bisa melepaskan 3 tendangan, 1 diantaranya tepat sasaran.
Namun penampilan apik di atas lapangan dalam 90 menit yang ditampilkan oleh anak asuh Joachim Low, rupanya tidak cukup membawa mereka meraih tiga poin.
Sebab, mereka kalah 1-0 dari Prancis lewat gol bunuh diri Mats Hummels. Der Panser mencoba membalikan keadaan, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol.
Hasil tersebut membuat Jerman saat ini berada di posisi ke-3 klaseme Grup F Euro 2020, dibawah Prancis (2) dan Portugal (1). Meski kekalahan dari Timnas Prancis tidak mengejutkan banyak pihak, namun ini bisa jadi alarm berbahaya bagi Jerman.
Sebab, mereka bisa kembali meraih hasil buruk atau berpeluang tersingkir dari Euro 2020 ini jika mereka gagal memenangkan dua laga terakhir.
Jika kemungkinan buruk terjadi, maka status spesialis turnamen yang selama ini disandang oleh Timnas Jerman, sudah tidak layak disematkan.
1. Temui Segudang Masalah Jelang Euro 2020
Bagi Timnas Jerman, kekalahn 1-0 dari Timnas Perancis adalah kekalahan pertama mereka di laga perdana Euro sejak keikutsertaannya dari tahun 1972 silam.
Sebelum turnamen Euro 2020 ini, pelatih Joachim Low sudah mewanti-wanti timnya agar tidak meraih hasil buruk.
Hal itu terkait dengan catatan performa mereka yang kurang bagus cendrung negatif. Dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jerman hanya mampu meraih kemenangan melawan tim-tim lemah seperti Latvia dengan skor 7-1.
Ketika bertemu lawan tim tangguh, mereka kesulitan meraih kemenangan. Seperti ditahan imbang 1-1 oleh Denmark dan dibantai oleh Spanyol 6-0, serta takluk secara mengejutkan dari Makedonia Utara 2-1.
"Kami sering kehilangan kedisiplinan, dan kurang fokus terutama di awal dan menjelang akhir pertandingan," ujar Joachim Low dilansir dari Kicker.
"Besok, kami harus memproses banyak hal. Tetapi, melihat ke depan."
"Kami kalah, kami kecewa, tetapi kami masih memiliki dua pertandingan dan kami bisa memperbaikinya," lanjutnya.
Belum Kembali Sejak Juara Dunia 2014
Performa buruk Timnas Jerman dalam suatu turnamen besar diketahui muncul setelah mereka menjadi juara dunia 2014.
Sejak saat itu, performa Toni Kroos cs turun naik. Mereka gagal di Euro 2016 dengan hanya sampai babak semifinal, serta teringkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 lalu.
Di ajang UEFA Nations League tahun 2020 kemarin, mereka juga tidak begitu mengesankan. Dari 6 pertandingan, mereka hanya bisa memenangkan 2 laga sisanya 3 laga imbang dan 1 laga berakhir dengan kekalahan.
Sederet masalah tersebut wajib segera diperbaiki oleh Joachim Low. Apalagi Euro 2020 ini merupakan bakti terakhir dirinya di kursi pelatih, karena mulai musim panas nanti ia akan digantikan oleh mantan juru taktik Bayern Munchen, Hansi Flick.
"Kami berjuang selama sembilan puluh menit, tetapi apa yang kami lewatkan adalah sebuah gol. Namun, mental pemain kami luar biasa sama seperti ambisi kami dan saya tahu kami bisa mengembalikan ini ke bentuk semula," tukasnya.