Pelatih Amerika Serikat Sebut Sepak Bola Indonesia Bisa Samai Brazil, Jika...
INDOSPORT.COM - Pelatih asal Amerika Serikat, Tom Byer melihat potensi besar di dunia sepak bola Indonesia. Namun ada faktor yang bisa menghambat potensi tersebut.
Tom Byer sudah sangat lekat dengan dunia sepak bola. Setelah sempat jadi pemain sepak bola, dirinya kini menjelma sebagai pelatih pembinaan di usia muda.
Kariernya sebagai pemain memang tidak banyak diketahui, mengingat Tom tidak bermain di klub profesional. Namun, kiprahnya sebagai pelatih tidak perlu diragukan lagi.
Kemampuan pria yang kini berdomisili di Jepang tersebut sudah diakui oleh banyak negara. Sebuah perusahaan Jepang yang fokus pada pelatihan atlet sepak bola usia muda bernama Kix Internasional mempercayai Tom Byer sebagai pelatih.
Di sana Tom memperkenalkan metode latihan Coerver yang sudah diakui oleh seluruh dunia. Sampai akhirnya pria berusia 60 tahun itu membuka sekolah sepak bola berlandaskan metode tersebut.
Kini ada puluhan sekolah sepak bola yang tersebar di Jepang yang berhasil didirikannya. Tom Byer mulai melebarkan sayapnya ke seluruh Asia, terutama Asia Tenggara.
Tidak terkecuali Indonesia, sudah beberapa kali Tom hadir di tanah air untuk memberikan pelatihan dasar sepak bola kepada anak-anak Indonesia. Belakangan Tom melihat potensi besar di dunia sepak bola Indonesia.
1. Faktor Penghambat Bagi Sepak Bola Indonesia
Tom Byer mengakui bahwa Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan dunia sepak bola. Terlebih Indonesia memiliki jumlah fans yang sangat banyak. Hal itu diungkapkan Tom dalam postingannya di media sosial Twitter yang diunggah pada, Selasa (15/06/21).
"Indonesia memiliki budaya penggemar sepak bola yang paling kuat dan juga gairah terbesar dibanding negara mana pun yang tergabung di AFC. Hal itu membuat Indonesia berpotensi menjadi Brazil-nya Asia Tenggara asalkan masalah politik tidak jadi penghalang!" tulis pria asal Amerika Serikat tersebut.
Satu-satunya momok yang bisa jadi penghalang bagi perkembangan dunia sepak bola di Indonesia adalah masalah politik. Hal itu bisa menjadi masuka bagi pemerintah dan PSSI agar bisa segera membenahi kekurangan tersebut.
Jika masalah itu bisa diatasi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjelma jadi Brazil-nya Asia Tenggara yang memiliki tim sepak bola berkualitas.