Seperti Persib, Akuisisi Arema Indonesia Bertujuan sebagai Tim Satelit
INDOSPORT.COM - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, mengutarakan maksudnya untuk menempuh jalur akuisisi terhadap Arema Indonesia, sebagai upaya menyelesaikan masalah dualisme klub.
Dalam proyeksi Gilang, Arema Indonesia bakal dijadikan tim satelit bagi Arema FC. Hal itu sangat memungkinkan, jika dia sukses melakukan akuisisi terhadap tim yang sejak 2017 berkompetisi di Liga 3 itu.
"Nantinya, Arema Indonesia tetap turun di kompetisi Liga 3 dan menjadi satelit bagi Arema FC," ucap Gilang dalam konferensi pers di Kota Batu, Rabu (16/6/21) semalam.
"Pemain-pemain muda tim ini bisa mengasah kemampuan di Liga 3. Sehingga mereka nanti bisa dipromosikan ke tim Liga 1," sambung dia.
Langkah ini sebagaimana yang telah dilakukan Persib Bandung, dengan mengakuisisi Blitar United pada 2019 lalu. Berlabel Persib B, tim Maung Bandung memproyeksikan pemain mudanya untuk mematangkan diri di level terbawah.
1. Demi Satu Arema
Gilang Widya Pramana juga menambahkan, jika opsi akuisisi terhadap Arema Indonesia hanya memiliki satu tujuan, yaitu semata-mata demi menyatukan kembali tim Singo Edan yang dilanda dualisme sejak 2011 silam.
"Jangan sampai (dualisme) ini terus berlarut-larut, keinginannya ya segera selesai," ucap pengusaha produk perawatan wajah dan transportasi tersebut.
Cita-cita itu pun selaras dengan apa yang disuarakan Aremania, karena dengan kembalinya Arema menjadi satu, berakhir pula perbedaan sikap di kalangan Aremania.
Pasalnya, suporter militan Arema itu terpecah menjadi dua bagian. Satu golongan konsisten mendukung Arema Indonesia berjuang di Liga 3, sedangkan golongan lainnya terus mendukung Arema FC di Liga 1.
"Yang saya lakukan hanya demi Arema bisa satu lagi, jalan bareng, stadionnya ramai (suporter) lagi. Tidak terpecah lagi," pungkas dia.