Euro 2020 yang Tidak Bersahabat dengan Tendangan Penalti
INDOSPORT.COM - Turnamen sepak bola antar negara Eropa, Euro 2020, telah memasuki matchday ke-2 babak penyisihan grup yang berlangsung sejak Sabtu (12/06/21) lalu waktu Indonesia.
Ajang empat tahunan ini sejatinya digelar pada tahun 2020 kemarin, namun karena pandemi Covid-19 yang pada saat itu angka positif sedang tinggi-tingginya membuat UEFA menundanya satu tahun ke 2021.
Diikuti 24 negara, Euro 2020 ini bisa dibilang sebagai Piala Dunia mini karena banyak bintang top dunia asal Eropa yang akan tampil.
Namun seiring berjalannya event ini, banyak para pemain bintang yang justru performanya kurang memuaskan untuk bisa membantu negaranya meraih kemenangan.
Padahal di level klub, para pemain bintang tersebut menjadi andalan. Oleh sebab itu, banyak pelatih yang mengandalkannya di Euro 2020 ini mengingat statu bintang dan pengalamannya bermain.
Sayang, tidak semua kepercayaan tersebut dapat dibayar. Sebut saja nama-nama seperti Robert Lewandowski, Timo Werner hingga Alvaro Morata yang belum memberikan kontribusi nyata untuk negara di Euro 2020 ini.
Tak hanya pemain bintang yang banyak tenggelam, di Euro 2020 ini juga terdapa fakta menarik lain yakni sulitnya melakukan tendangan penalti meskipun yang mengambil algojonya seorang pemain bintang.
1. Datar Penendang Gagal dan Sukses
Dari enam penalti yang diberikan wasit di Euro 2020 sejauh ini, hanya dua yang berhasil berbuah gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo dan Memphis Depay.
Cristiano Ronaldo menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol dari titik 12 pas guna membantu kemenangan Portugal atas Hungaria dengan skor akhir 3-0 terdapat tiga penalti gagal secara beruntun.
Sementara Memphis Depay, jadi penantang penalti kedua yang sukses saat Belanda vs Austria. Gol tersebut membuka keunggulan De Oranje, dengan skor akhir 2-0.
Sedangkan penendang penalti yang gagal adalah gelandang asal Denmark, Pierre-Emile Hojbjerg. Ia jadi pemain pertama yang menjadi algojo penalti di Euro 2020.
Namun sayang tendangannya ke gawang Finlandia, berhasil digagalkan kiper Lukas Hradecky saat itu.
Mantan rekan satu tim Ronaldo di Real Madrid, Gareth Bale, membuat bola melambung tinggi dalam eksekusi penalti ketika Wales menghadapi Turki. Kegagalan Bale ini menjadi satu-satunya penalti yang tak berujung gol lantaran kesalahan penendang.
Pemain Makedonia Utara, Ezgjan Alioski, mengikuti kegagalan Hojbjerg dan Bale. Tendangan Alioski masih bisa digagalkan kiper Ukraina, Georgiy Bushchan.
Dalam pertandingan yang sama, pada menit-menit akhir laga, giliran Ruslan Malinovskyi yang tak mampu membobol gawang Makedonia Utara. Tendangan gelandang Ukraina itu diselamatkan Stole Dimitrievski.
Persentase kesuksesan penalti di Euro 2020 yang hanya sekitar 30 persen tercatat cukup rendah. Sebagai perbandingan, pada Euro 2016 terdapat empat kegagalan penalti dari 12 kesempatan.