Ingin Jual Bintang Gagalnya, Madrid Patok Harga Selangit ke Man United dan Chelsea
INDOSPORT.COM - Raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid patok harga selangit kepada Manchester United dan Chelsea yang menginginkan bintang gagalnya, Luka Jovic.
Real Madrid tampaknya serius ingin menjual pemain Serbia, Luka Jovic, di bursa transfer musim panas. Meskipun sang pemain akan kembali dari masa peminjamannya bersama Eintracht Franfurt.
Bahkan Los Blancos sudah mematok harga sebesar 35 juta pounds (setara Rp697,6 miliar) kepada klub manapun yang ingin memboyongnya, termasuk Manchester United dan Chelsea dilansir dari AS via Express.
Pada musim panas 2019, Real Madrid mendatangkan Luka Jovic didatangkan dari Eintracht Frankfurt. Tetapi dua tahun berselang, ia kemudian dipinjamkan kembali ke klub lamanya pada bursa transfer musim dingin pada 2021.
Selama masa peminjamannya di Eintracth Frankfurt, Luka Jovic tampil sebanyak 18 kali dan mencetak 4 gol dan 2 assist. Sementara itu, pada musim 2018/19, pemain Serbia mencetak 17 gol dari 32 penampilannya dan membantu timnya finis di urutan ketujuh Bundesliga Jerman.
Atas penampilan memukaunya tersebutlah, Real Madrid kemudian mendatangkannya ke Santiago Bernabue dengan mahar 56 juta pounds (setara Rp1,1 triliun). Tetapi gagal menampilkan permainan impresifnya setelah hanya mencetak 2 gol untuk Los Blancos di seluruh kompetisi.
Tidak ingin terlalu rugi, Real Madrid telah membuat keputusan final untuk menjualnya di bursa transfer musim panas 2021. Dua raksasa Liga Inggris, Manchester United dan Chelsea dikabarkan tertarik menggunakan jasanya.
1. Alternatif yang Bagus untuk Chelsea dan Manchester United
Luka Jovic dikabarkan menjadi alternatif dari kedua klub papan atas Liga Inggris tersebut setelah harga pemain yang mereka incar yakni Erling Haaland dari Borussia Dortmund dinilai terlalu mahal yaitu sebesar 150 juta pounds (setara Rp2,9 triliun).
Manchester United kabarnya menjadikan Luka Jovic sebagai suksesor jangka panjang dari Edinson Cavani. Sebab, pemain Serbia dinilai memiliki kemampuan yang sama karena bisa mencetak gol dari bagian manapun di tubuhnya.
Sementara itu, bagi Chelsea, bintang gagal Real Madrid diyakini akan cocok untuk gaya bermain mereka, apalagi pelatih Thomas Tuchel sukses beroperasi dengan Christian Pulisic dan Mason Mount di belakang seorang striker.