Bawa Swiss Menang, Bintang Terbuang Liverpool Samai Rekor Ronaldo
INDOSPORT.COM – Bintang terbuang Liverpool, Xherdan Shaqiri, berhasil menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo usai membawa Swiss meraih kemenangan atas Turki di laga pamungkas Grup A Euro 2020, Minggu (20/06/21).
Shaqiri secara gemilang berhasil mengantarkan Swiss meraih kemenangan perdana mereka di Euro 2020. Tak hanya itu, sumbangan dwigol yang ia buat juga membuat dirinya masuk ke dalam daftar elite bintang dunia.
Bintang terbuang Liverpool itu diketahui berhasil mencetak 2 gol yang memaksa Turki harus pulang dengan catatan buruk di Euro 2020 ini: 3 kekalahan dan 8 kebobolan.
Dua golnya ke gawang Ugurcan Cakir juga membuat namanya masuk ke dalam daftar elite bintang dunia, bersanding dengan mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.
Shaqiri menjadi bintang keempat yang berhasil mencatatkan namanya ke dalam daftar tersebut. Golnya ke gawang Turki membuat dirinya berhasil mencetak gol di empat gelaran mayor secara beruntun, yakni Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, dan Euro 2020.
Kedua bintang lain yang sukses masuk ke dalam daftar elite ini selain Shaqiri dan Ronaldo adalah Romelu Lukaku (Belgia) dan Ivan Perisic (Kroasia).
Capaian istimewa yang berbanding terbalik dengan nasib yang ia alami saat ini di Liverpool: terbuang dari skuat Jurgen Klopp.
1. Terbuang dari Skuad Liverpool
Didatangkan dari Stoke City pada bursa transfer musim panas 2018 silam, Shaqiri memang bukan pemain yang diplot untuk bermain reguler di tiap pertandingan.
Peran yang ia emban di Liverpool adalah super-sub.
Pada musim pertamanya di Liverpool sebagai super-sub, Shaqiri berhasil mencatatkan 6 gol dan 5 assists dalam 30 pertandingan di semua kompetisi dengan total waktu selama 1.413 menit.
Namun semuanya berubah usai cedera menghampiri dirinya. Di musim 2019/20, total penampilan anjlok menjadi 11 kali di semua kompetisi dengan total waktu selama 263 menit.
Sementara di musim 2020/21, nasib baik tak kunjung menghampiri Shaqiri. Ia makin terpinggirkan dengan total menit bermain selama 819 menit dalam 22 pertandingan di semua kompetisi.
Situasi yang kontras dengan yang dia alami di Swiss: menjadi pahlawan sekaligus pemain pertama yang masuk ke dalam daftar elite bintang dunia dengan gol di 4 turnamen mayor secara beruntun.