Euro 2020 Jadi Momen Bagus untuk Pemain Jual Diri
INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola terbesar di benua biru Euro 2020 bisa menjadi momen yang bagus untuk menjual diri.
Menjual diri dalam arti mereka bisa tampil semaksimal mungkin agar bisa mencari petualangan baru bersama klub lain.
Bisa juga agar dipertahankan klub yang sedang dibela agar mendapatkan jam terbang bermain lebih banyak di musim baru nanti.
Euro 2020 saat ini sudah mulai memasuki babak 16 besar dan terdapat enam tim yang sudah memastikan diri lolos grup, yakni Italia, Austria, Belgia, Belanda, Wales, dan Denmark.
Artinya, masih ada 10 tim lagi yang bakal berjuang untuk mendapatkan tiket babak penyisihan dan terus berjibaku hingga menjadi juara.
Kurang lebih sekitar 10 hari dari sekarang juga kompetisi Euro 2020 bakal berakhir atau tepatnya pada Senin, 12 Juli 2020 WIB mendatang.
Sambil tetap fokus dan menampilkan permainan terbaik dikompetisi Euro 2020 berjalan, jendela transfer musim panas juga sudah dibuka.
Masing-masing klub sepak bola dari tiap liga pun juga dapat belanja pemain, entah yang sedang memperkuat timnas di Euro 2020 ataupun yang tidak tampil.
Ambil contoh yang paling dekat adalah baru-baru ini, penyerang Timnas Belanda, Memphis Depay yang sudah dinyatakan resmi bergabung ke Barcelona di tengah Euro 2020.
Pastinya bagi pemain yang bermain di Euro 2020 akan lebih termotivasi dalam kompetisi tersebut.
Termasuk Depay yang sudah dinyatakan resmi berseragam Barca, tentunya dia harus bisa lebih bermain baik untuk membuktikan jika klub yang bermarkas di Camp Nou itu tidak salah merekrutnya.
Di sisi lain, Depay juga di babak 16 besar Euro 2020 harus bisa menjawab kritikan yang datang kepadanya setelah fase grup dianggap tampil kurang memuaskan.
Tak hanya agar dapat memberikan kemenangan tim sampai menjadi juara, tetapi juga ajang jual diri.
Tujuannya jelas agar dapat mencari klub baru atau juga demi mendapatkan perpanjangan kontrak serta kenaikan gaji dari klub yang dibela saat ini.
Kendati demikian, sepertinya sangat jarang ada pemain yang bersinar di Euro 2020 tapi bisa bertahan di klubnya sekarang.
Rata-rata, pemain yang berada di klub kecil atau klub papan tengah yang tampil menawan di Euro 2020 lebih berpotensi didatangkan oleh klub papan atas.
Jika seperti ini, pastinya si pemilik klub pemain itu bakal mencari cara yaitu dengan menaikkan harga jual pemainnya demi meraih keuntungan finansial.
Pastinya bakal menarik dinanti, karena selalu ada nama-nama baru yang mencuat di kompetisi besar seperti Piala Eropa ini untuk memunculkan pemain berbakat.
Entah itu si pemain bisa bermain menonjol dengan timnya karena pergerakkannya yang gesit atau juga karena sang pemain mampu menjadi pusat utama serangan tim, mempunyai akurasi umpan yang sangat baik, tajam di lini pertahanan lawan, dan masih banyak lagi.
1. Euro 2020 Bisa Jadi Ajang Pencarian Bakat
Wajar, jika kompetisi Euro 2020 ini dapat dikatakan juga sebagai ajang jual diri bagi pemain-pemain yang ingin mencari pelabuhan baru.
Kita ambil contoh yang paling dekat di Euro 2016 kemarin, saat itu yang menjadi juaranya adalah Timnas Portugal.
Bukan hanya karena diperkuat oleh sang megabintang, Cristiano Ronaldo, timnas berjuluk Selecao itu juga berhasil memunculkan sejumlah permain berbakat, salah satunya adalah Renato Sanches.
Sebelum mengkilap dengan Timnas Portugal di Euro 2016, Sanches sempat membuktikan kualitasnya bersama klubnya, Benfica.
Wajar jika akhirnya Sanches menjadi buruan klub elite Eropa dan saat itu yang berhasil memenangkan tanda tangannya adalah Bayern Munchen.
Saat itu, Renato Sanches direbutkan klub elite Eropa, mulai dari Man City, Manchester United, Chelsea, Barcelona, dan juga Real Madrid.
Bukan hal yang mustahil nantinya juga ada pemain yang dapat mengikuti jejak Renato Sanches agar dapat melambungkan namanya melalui kompetisi Piala Eropa.
Euro 2020 tak hanya menghibur pencinta sepak bola, tetapi juga dapat menjadi ajang jual diri bagi pemain, serta ajang pencarian pemain baru untuk setiap klub yang mau menambah kekuatan mereka di musim depan.