Sepak Bola Negeri Jiran Memanas, Bos JDT Ingin Ambil Alih Timnas Malaysia
INDOSPORT.COM - Saat ini sepak bola Negeri Jiran sedang memanas setelah kegagalan Timnas Malaysia besutan Tan Cheng Hoe melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Timnas Malaysia sebelumnya dijagokan lolos setelah menempati posisi kedua klasemen Grup G di bawah Vietnam. Akan tetapi, mereka gagal meraih hasil sempurna dalam tiga pertandingan sisa di UEA.
Pasukan Tan Cheng Hoe dihajar tuan rumah UEA dengan skor 0-4, kemudian kalah tipis 1-2 dari Vietnam dan hanya meraih satu kemenangan saat bersua Thailand dengan skor 1-0.
Raihan itu membuat Harimau Malaya hanya mampu finis di posisi ketiga dan harus mengubur mimpi lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Lantas hal tersebut membuat semua pencinta sepak bola di Malaysia geram termasuk pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
Bos klub terjaya di Liga Super Malaysia itu mengirim surat ke Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) agar diizinkan mengambil alih Timnas Malaysia. Dirinya ingin memberikan fasilitas lengkap untuk pelatihan dan pelatih terbaik.
"Kepada Presiden FAM, izinkan saya untuk memimpin tim nasional. Saya tidak bisa menjanjikan kesuksesan instan, tapi saya bisa meyakinkan Anda tentang peningkatan," tulis Tunku Ismail Sultan Ibrahim dilansir dari New Straits Times.
1. FAM Mempertimbangkan Usulan Bos JDT
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd. Amin, langsung buka suara setelah mendapatkan surat dari bos Johor Darul Ta'zim. Ia mengatakan usulan tersebut akan disempurnakan oleh anggota komite (Exco) sebelum persetujuan dan keputusan resmi dapat dibuat.
“Saya menyampaikan rasa hormat saya kepada Tunku Ismail yang juga Tunku Mahkota Johor (TMJ) dan memperhatikan usulan yang diajukan olehnya sebagai mantan Presiden FAM mengenai skuat nasional, Harimau Malaya baru-baru ini," ujar Datuk Hamidin Mohd.
“Namun, hal tersebut perlu disempurnakan karena FAM sebagai induk dari sepak bola nasional memiliki prosedur, prosedur, aturan, dan pertemuan tertentu sebelum mengambil keputusan atau putusan,” katanya dalam sebuah pernyataan kemarin," tuturnya menambahkan.