Soal Indisipliner Pemain Persipura Jayapura, Jacksen Tiago Ogah Banyak Bicara
INDOSPORT.COM - Sejumlah pemain Persipura Jayapura dikabarkan terjerat masalah indisipliner ketika tim berjulukan Mutiara Hitam itu berada di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sang pelatih, Jacksen Tiago pun tak mau banyak bicara menanggapi hal itu.
Kata Jacksen, indisipliner bukan persoalan baru dalam timnya. Namun baginya itu bukan masalah sepeleh karena akan berdampak sangat besar pada tim. Akibat itu, salah satu pemain muda, Jose Maniagasi harus dikeluarkan dari skuat Persipura.
"Saya sulit bicara soal itu, karena itu berhubungan dengan jati diri seseorang. Persoalan itu harus dibicarakan secara internal. Tapi menurut saya, itu menjadi persoalan yang sangat besar sekali," kata Jacksen F Tiago, Selasa (22/06/21).
"Dan jujur sebelum pertandingan itu banyak keputusan buruk yang bisa saya ambil. Keluarkan dari tim dan jujur saya sangat kecewa sekali. Itu sangat membuat saya terpukul sekali secara pribadi," sambungnya.
Jacksen mengaku tak akan segan mengambil tindakan tegas kalau saja perilaku indisipliner pemainnya sudah kelewat batas dan tak bisa lagi ditolerir.
"Susah saya mau bicara bagaimana tim ini ke depan, sehingga saya memilih diam, yang jelas saya secara pribadi akan melakukan tindakan yang menurut saya pantas untuk dilakukan untuk tim ini menjadi lebih baik," ujarnya.
"Saya tidak tahu apakah itu berdampak pada kehadiran saya di tim kita atau tidak. Tapi yang jelas kita harus lakukan sejumlah langkah yang membuat tim ini nanti menjadi lebih baik. Karena berhubungan dengan banyak hal, harga diri, dan kepribadian," tambahnya.
1. Sentil Kebiasaan Persipura
Skuat Persipura selalu tak pernah melewatkan ibadah kecil ataupun internal tiap minggunya atau bahkan saat hendak memulai ataupun menyudahi latihan dan bertanding.
Namun kebiasaan itu sedikit disentil oleh Jacksen terkait ulah sejumlah pemain Persipura yang masih saja berperilaku indisipliner ataupun mudah tersulut emosi.
"Saya sebenarnya kembalikan kepada masing-masing pemain, kita manusia beragama, bagaimana ibadah minggu selalu dilakukan dan suasana ruang ganti sebelum pertandingan, kita berdoa untuk apa," kata Jacksen.
Jacksen menuturkan apa yang dilakukan oleh timnya di saban minggu itu harusnya bisa menjadi cerminan bagi para pemainnya untuk merubah mental jadi lebih baik.
"Tidak perlu bicara banyak, tapi kita harus tahu makna dari ibadah kita itu untuk apa. Saya rasa kalau kita bisa memaknai itu kita bisa lebih baik dalam keadaan apapun. Meskipun kita disakiti oleh orang lain," pungkas Jacksen.