Tak Kunjung Dapat Pelatih, Tottenham Hotspur Dekati Murid Jose Mourinho
INDOSPORT.COM â Tottenham Hotspur mulai mendekati murid Jose Mourinho, yakni Nuno Espirito Santo usai tak kunjung mendapat pelatih untuk musim depan.
Kabar ini pertama dibongkar oleh The Telegraph. Tottenham menjadikan Nuno Espirito Santo sebagai salah satu calon yang akan menukangi Harry Kane dkk.
Disadur dari BBC Sports, langkah Tottenham mendekati Nuno sendiri dikarenakan kesulitan yang didapatkan saat hendak merekrut pelatih anyar.
Sebagaimana diketahui, Tottenham pertama kali mendekati Antonio Conte. Setelah mengadakan negosiasi, eks pelatih Inter Milan tersebut memilih mundur dan menolak tawaran yang dilayangkan Spurs.
Setelahnya, Tottenham Hotspur dan Direktur Olahraga anyarnya, Fabio Paratici, menjalin negosiasi dengan Paulo Fonseca, eks pelatih AS Roma yang digantikan Jose Mourinho.
Namun negosiasi yang tadinya berjalan mulus tersebut harus hancur karena satu dua syarat yang tidak disepakati oleh Fonseca.
Dengan kegagalan mendatangkan dua pelatih kenamaan itulah, Tottenham pun mendekati Nuno Espirito Santo yang baru saja menganggur usai mundur dari jabatannya sebagai pelatih Wolverhampton Wanderers.
Selain Nuno Espirito Santo, Tottenham juga dilaporkan mendekati pelatih Brighton & Hove Albion, Graham Potter. Alhasil, dua nama tersebut menjadi kandidat kuat pelatih The Lilywhites musim depan.
Nuno Espirito Santo sendiri dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik setelah membawa Wolves berprestasi, termasuk saat berhasil menembus perempatfinal Liga Europa 2019/20.
Banyak yang tak mengetahui bahwa Nuno Espirito Santo merupakan anak didik Jose Mourinho, pelatih yang dipecat oleh Tottenham Hotspur pada medio April 2021 lalu.
1. Belajar Banyak Hal dari Mourinho
Nuno Espirito Santo menjadi murid Mourinho kala keduanya bekerja sama di FC Porto. Saat itu, Mourinho merupakan pelatih dan Nuno adalah anak asuhnya.
Nuno sendiri merupakan seorang kiper kawakan saat Mourinho menukangi FC Porto. Keduanya mencetak sejarah kala membawa The Dragons menjuarai Piala UEFA 2002/03 dan Liga Champions 2003/04.
Nuno sendiri mengaku belajar banyak dari Mourinho selama ia melatih. Kenangannya bersama The Special One kala menjuarai Liga Champions adalah pengalaman berharga baginya di karier kepelatihannya.
“Saya banyak belajar dari Jose Mourinho. Ia membuat Porto bisa menjadi juara Liga Champions walau tidak memiliki pemain kelas dunia, seperti yang dimiliki klub-klub lain,” tutur Nuno pada 2018 silam.