x

Euro 2020: Masuk ke 16 Besar, Italia Nekat Menantang Keputusan Presiden

Sabtu, 26 Juni 2021 10:32 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Timnas Italia di Euro 2020.

INDOSPORT.COM - Timnas Italia nekat menantang keputusan sang presiden jelang laga melawan Austria di babak 16 besar Euro 2020.

Dilansir dari football italia, Timnas Italia akan melakukan aksi berlutut untuk melawan tindakan gerakan mendukung 'Black Lives Matter'.

Namun, aksi ini hanya akan dilakukan oleh para skuad Italia dengan catatan bahwa tim lawan juga turut melakukan aksi simbolis ini.

Baca Juga
Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan oleh bek veteran Italia, Leonardo Bonucci, dalam konferensi persnya jelang laga melawan Austria.

Disebutkan olehnya bahwa pihak lawan Italia nantinya, yakni Austria, memutuskan tidak meminta waktu sebelum sepak mula untuk berlutut. 

Sehingga, pada pertandingan melawan Austria nanti tidak akan ada peluit jeda dari wasit Anthony Taylor untuk melakukan aksi simbolis tersebut.

Namun, Bonucci menegaskan bahwa aksi simbolis berlutut akan tetap dilakukan bila ada tim lawan yang ingin menggunakannya juga.

"Selanjutnya di sepanjang turnamen, jika tim lawan ingin melakukan aksi simbolis ini, skuad Italia akan bergabung untuk menjunjung solidaritas dan kepekaan,” jelas Bonucci.

Baca Juga
Baca Juga

"Meskipun, kami tetap mempertahankan keyakinan bahwa rasialisme harus diperangi dengan cara yang berbeda,” tegasnya.

Tentu saja, pernyataan sikap dari Bonucci ini seakan-akan menentang dari pernyataan dari presiden Federasi Sepak Bola Italia, Gabriele Gravina.


1. Pernyataan Gabriele Gravina

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina

Sebelumnya, Gravina menjelaskan bahwa dirinya tidak memaksakan para pemainnya untuk melakukan tindakan berlutut melawan rasisme.

Meskipun tidak memaksa para pemainnya untuk berlutut, Gabriele Gravina sendiri mengakui bahwa dirinya tetap tidak setuju dengan adanya tindakan rasis di sepak bola.

"FIGC (federasi sepak bola Italia) menolak keras segala bentuk tindakan rasis," buka Gravina dikutip dari Sky Sports.

"Tapi, para pemain Italia memiliki kebebasan untuk tidak melakukan aksi berlutut sebagai bentuk perlawanan melawan tindakan rasis," tambahnya menjelaskan.

Ungkapan tersebut menyusul adanya lima pemain Timnas Italia yang berlutut ketika melawan Wales di laga pamungkas Euro 2020 dari grup A.

ItaliaAustriaLeonardo BonucciEuro 2020Bola InternasionalEuforia Eropa

Berita Terkini