Sejarah Penuntasan Dendam Kesumat Jerman kepada Ceko, Gol Emas Bierhoff
INDOSPORT.COM - Sejarah cenderung berulang. Timnas Jerman mengalami hal ini dalam laga final Piala Eropa 1996. Mereka berjumpa salah satu musuh bebuyutan di level internasional selain Inggris dan Belanda, yakni Republik Ceko.
Setiap laga krusial Jerman versus Rep. Ceko memang selalu dikaitkan dengan balas dendam terhitung sejak Tim Panser keok di final Piala Eropa 1976.
Kala itu, Ceko yang masih mengusung nama Cekoslovakia sukses merengkuh trofi usai memenangi adu penalti 3-2 menyusul hasil imbang 2-2 selama 120 menit.
Kebetulan, takdir kembali mempertemukan Jerman dengan Ceko berselang 20 tahun kemudian. Awalnya, kedua tim bentrok di fase grup, di mana Jerman berhasil memetik kemenangan 2-0 berkat sumbangsih Christian Ziege dan Andreas Moeller.
Tak berhenti di situ, Tuhan rupanya berencana kembali mengadu Jerman kontra Rep. Ceko pada partai puncak, 30 Juni 1996. Aroma kesumat pun terasa semakin kental mengingat masing-masing tim berniat melukai satu sama lain agar bisa keluar sebagai jawara Eropa.
Menjelang pertandingan, Jerman diberitakan tertimpa persoalan krisis pemain. Sejumlah pilar tim mulai dari Juergen Kohler, Fredy Bobic, Mario Basler, hingga Juergen Klinsmann mengalami cedera dan terancam absen di final.
Berita tersebut memang tak salah, tapi ternyata pelatih Berti Vogts menggunakan sebagai bagian dari taktik yang bertujuan mengecoh kubu lawan. Klinsmann tetap masuk susunan starter Jerman menemani Stefan Kuntz di pos penyerang.
Awalnya, Rep. Ceko belum merasakan dampak apa-apa berkaitan dengan keberadaan Jurgen Klinsmann di atas lapangan. Kesebelasan berjuluk Cesti Lvi alias Sang Singa itu bahkan sanggup membuka skor terlebih dulu pada menit ke-59.
Pelanggaran keras Mattias Sammer terhadap Karel Poborsky di kotak terlarang memaksa wasit menunjuk titik putih. Patrik Berger yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugas tanpa kesulitan berarti.
Tertinggal satu gol, Jerman berinisiatif menurunkan Oliver Bierhoff pada menit ke-69. Hasilnya langsung terlihat saat ia mencetak gol penyeimbang berselang empat menit usai menginjak lapangan via tandukan jarak dekat menyambut umpan silang akurat Christian Ziege.
Skor 1-1 bertahan hingga bubaran dan babak ekstra tak terhindarkan. Di sinilah Rep. Ceko merasakan dampak besar keberadaan Klinsmann, yang notabene merupakan kapten Jerman, di barisan depan Tim Panser.
1. Golden Goal
Pada menit ke-94, Jerman melancarkan serangan. Perhatian bek Rep Ceko terpusat kepada Klinsmann dan situasi ini membuat gerak-gerik Oliver Bierhoff sedikit terlupakan.
Melihat ruang tembak Bierhoff lebih terbuka, Jurgen Klinsmann kemudian mengirimkan operan lambung. Nama yang disebut pertama lantas mengontrol bola lalu melepaskan tembakan kaki kiri nan bertenaga melewati kiper Petr Kouba.
Gol Bierhoff jauh dari kesan spektakuler, tapi bernilai emas karena mengantarkan Jerman meraih trofi Piala Eropa ketiga mengingat turnamen masih menggunakan sistem golden goal. Tim mana pun yang mencetak gol duluan berhak memenangi pertandingan.
“Bermain di final adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolak. Saya sungguh tak menyangka bisa bermain bagus mengingat saya masih dibekap cedera. Saat Jerman juara, saya benar-benar larut dalam suka-cita,” cetus Juergen Klinsmann selepas laga.
Susunan Pemain:
Rep. Ceko (4-4-2): 1-Kouba; 3-Suchoparek, 5-Kadlec, 15-Hornak, 19-Rada; 4-Nedved, 7-Nemec, 13-Bejbl, 14-Berger; 8-Poborsky (17-Smicer 88'), 9-Kuka
Cadangan: 16-Srnicek, 22-Maier, 2-Latal, 6-Nemecek, 10-Drulak, 11-Frydek, 12-Kubik, 15-Hornak, 18-Kotulek, 20-Novotny
Pelatih: Uhrin
Jerman (1-4-3-2): 1-Koepke; 6-Sammer; 19-Strunz, 14-Babbel, 5-Helmer, 17-Ziege; 10-Hassler, 21-Eilts (3-Bode 46'), 8-Scholl (20-Bierhoff 69'); 18-Klinsmann, 11-Kuntz
Cadangan: 12-Kahn, 22-Reck, 2-Reuter, 4-Freund, 7-Moeller, 9-Bobic, 13-Basler, 15-Koehler, 16-Schneider, 23-Todt
Pelatih: Vogts
Stadion: Wembley (73.611)
Gol: Berger 59' pen./Bierhoff 73', 95'
Wasit: Pairetto (Ita)
Kartu Kuning: Hornak (C)/Helmer, Sammer, Ziege (J)
Kartu Merah: -