Liga 1 Bisa Tiru J.League dalam Gelar Kompetisi saat Pandemi Covid-19
INDOSPORT.COM - Roda kompetisi Indonesia hampir saja bergulir kembali. PSSI dan PT LIB sudah sepakat akan menggulirkan Liga 1 pada 9 Juli mendatang.
Namun disayangkan euforia tersebut kembali harus tertahan karena PSSI kembali harus menunda kick off Liga 1. Naiknya penyebaran Covid-19 menjadi alasan penundaan kick off Liga 1 hingga akhir Juli mendatang.
Sejatinya Liga 1 Indonesia bisa meniru upaya yang dilakukan J.League untuk menggelar kompetisi selama pandemi Covid-19.
Berkaca pada masalah tersebut, Indonesia mungkin bisa melihat apa yang dilakukan negara-negara lain yang sudah berani menggelar kompetisi di tengah pandemi. Salah satu negara yang berhasil menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19 adalah Jepang.
Meiji Yasuda J.League terbukti mampu menjalankan kompetisi dengan aman dan nyaman. Sejak pandemi pada 2020 lalu, J. League tercatat sudah menggelar sebanyak 1.500 laga.
Bahkan menariknya adalah 95 persen di antaranya bisa dihadiri penonton sampai bulan Juni 2021 ini. Hal tersebut bisa terwujud karena adanya sinergi antara pihak operator kompetisi dengan pemerintah Jepang.
Sebagai bagian dari kampanye "Sport for Tomorrow", J.League lantas memberikan gambaran bagaimana upaya mereka untuk bisa menggelar pertandingan dengan aman.
1. Protokol di J.League
Untuk diketahui, Sport for Tomorrow adalah sebuah program yang bertujuan menyalurkan nilai-nilai positif jelang Olimpiade dan Paralimpiade yang akan digelar di Jepang tahun ini.
Dalam menggelar tiap pertandingan, J.League selalu melakukan protokol kesehatan yang ketat sebelum maupun sesudah menggelar laga. Adapun protokol tersebut antara lain:
1. Penonton Diwajibkan Memakai Hand Sanitizer sebelum Memasuki Stadion
2. Melakukan Pengecekan Suhu Penonton
3. Tidak Ada Kontak Fisik saat Pengecekan Tiket
4. Aturan Wajib Memakai Masker untuk Penonton dan Staff
5. Social Distancing ketika Mengantre Tiket
6. Menggunakan Papan Akrilik untuk Menghindari Droplets
7. Social Distancing di Tribun Penonton
8. Protokol Kesehatan pada Pemain
9. Penggunaan Botol Minum Sendiri-sendiri untuk Para Pemain.