Terkuak! Ini Alasan Akira Nishino Menghilang Pasca Dipermalukan Timnas Indonesia

INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Thailand yaitu Akira Nishino akhirnya buka suara setelah dikabarkan menghilang usai Kualifikasi Piala Dunia 2022 di UEA.

Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) sempat geram dengan tindakan dari Akira Nishino, karena pihak federasi ingin segera mengadakan evaluasi soal kinerjanya.

Seperti diketahui, Akira Nishino baru saja gagal total membawa Thailand lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka hanya mampu finis di posisi keempat fase grup G atau satu tingkat di atas timnas Indonesia.

Dalam pertandingan sisa di UEA, Thailand dipermalukan oleh skuat muda timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong. Bermaterikan pemain senior, skuat Gajah Perang harus puas bermain imbang dengan skor 2-2.

Setelah itu, pasukan Akira Nishino dihajar UEA dengan skor 1-3 dan kalah 0-1 dari Malaysia di laga terakhir grup G. Hasil buruk itu membuat Akira Nishino langsung menghilang tanpa kabar ke negara asalnya Jepang.

Setelah banyaknya pemberitaan yang menyudutkan Akira Nishino, ahirnya pelatih berusia 66 tahun itu buka suara. Dilansir dari Hochi New, dirinya menegaskan kalau pulang ke Jepang karena ingin menyelesaikan masalah pribadi dan telah berpamitan dengan FAT.

"Saya berkomunikasi dengan presiden Asosiasi Sepak Bola setiap hari melalui koordinator di Thailand," ujar Akira Nishino.

'Saya berencana untuk kembali ke Thailand pada akhir Juli, di sana, kami akan melaporkan dan memverifikasi (Hasil Kualifikasi Piala Dunia) dan diskusi dengan asosiasi untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," tuturnya menambahkan.

1. Akira Nishino Dapat Kritik Keras

Dilansir dari Thairath, mantan direktur tim nasional Thailand bernama Srettha Thavisin memberikan kritik keras kepada Akira Nishino.

Dirinya bahkan menegaskan kalau Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) harus melakukan tindakan tegas untuk melakukan pemecatan. Namun kini yang menjadi kendala, FAT belum punya modal cukup untuk membayar sisa kontrak Akira Nishino yang baru habis pada 2022 mendatang.

"Saya belum pernah melihat pelatih tim nasional menghilang seperti Pak Nishino. Asisten sementara dapat menggantikan pelatih kepala, tetapi ingat bahwa dia adalah pemimpin," kata Srettha Thavisin. 

"Apa yang dia lakukan membuat rekan-rekan kehilangan semangat. Ya, Mungkin kita harus mencari perusahaan untuk mengangkut koper Nishino ke Jepang," ucapnya menambahkan.