Main di Luar Negeri Jadi 'Surga' Buat Timnas Inggris di Euro 2020
INDOSPORT.COM - Memainkan semua empat pertandingan Euro 2020 mereka di kandang sendiri tidak membuat Inggris gentar saat harus menjajal venue baru. Jelang bentrokan dengan Ukraina yang akan bertempat di Olimpico Roma, Italia, skuat Tiga Singa justru diselimuti rasa percaya diri.
Sebagai salah satu dari beberapa stadion yang mendapat keistimewaan untuk menggelar laga-laga Euro edisi kali ini, Wembley sudah jadi rumah yang ramah untuk Inggris. Raheem Sterling dan kolega tidak pernah kalah sekalipun dan mampu mengoleksi tiga kemenangan.
Terbaru Inggris sanggup melucuti Jerman di babak 16 besar dengan skor 2-0. Kemenangan ini terasa lebih manis mengingat loyalis mereka juga datang mengisi tribun-tribun Wembley.
Meski demikian The Three Lions tidak akan gentar untuk bermain di Olimpico nantinya. Gareth Southgate selaku manajer justru menanti kesempatan ini untuk melihat sejauh mana anak-anak asuhnya berkembang.
"Sepertinya bermain 'tandang' akan jadi sesuatu yang bagus. Akan susah untuk menduplikasi performa kami melawan Jerman jika harus tampil di Wembley lagi," ujat Southgate.
"Kesiapan mental akan jadi kunci selain kami juga punya pemain-pemain hebat. Tanpa dukungan sebesar di kandang maka penentu hasil terbesar adalah diri sendiri," tambah mantan juru taktik Middlesbrough itu lagi.
1. Peluang Besar Ke Final
Walaupun cukup pede dengan materi pemain yang mereka punya Inggris tetap harus waspada penuh pada Ukraina. Tim besutan legenda mereka sendiri, Andriy Shevchenko, tersebut adalah salah satu kuda hitam di edisi kali ini.
Pasca lolos dari grup C dengan predikat posisi ketiga, The Blue and Yellow menunjukkan perlawanan sengit di fase 16 besar dan menggulung Swedia lewat perpanjangan waktu. Pemain yang mengisi skuat mereka pun cukup punya profil seperti Andriy Yarmolenko, Ruslan Malinovskyi, dan Oleksandr Zinchenko.
Baik Inggris dan Ukraina boleh dibilang cukup beruntung karena mereka ada di bagian bagan yang tidak banyak dihuni kandidat juara. Buktinya andai lolos ke semi final lawan yang menunggu 'hanya' salah satu dari Denmark atau Republik Ceko.
Inggris yang belum pernah sekalipun menjadi kampiun Piala Eropa seharusnya bisa memanfaatkan nasib baik mereka. Andai gagal mereka sama saja mengulang rapor merah generasi emas pertama di edisi 2004 silam.