Guardiola Senang Italia vs Spanyol di Semifinal Euro 2020, Ini Alasannya
NDOSPORT.COM - Manajer Manchester City berkebangsaan Spanyol, Pep Guardiola, merasa senang dengan jalannya gelaran Euro 2020.
Pasalnya, di babak semifinal, tim-tim dengan sepak bola menyerang saling berhadapan termasuk Italia vs Spanyol yang jadi favoritnya.
Spanyol jadi tim pertama yang menggenggam tiket ke empat besar. Walau tidak disesaki dengan nama-nama besar laiknya saat Euro 2008 atau 2012 silam, La Furia Roja tetap bisa unjuk gigi
Di bawah asuhan Luis Enrique mereka tampak makin panas seiring kompetisi berjalan.
Sementara Italia yang sejak dulu lekat dengan pertahanan gerendel bak berevolusi bersama allenatore Roberto Mancini. Kini mereka juga tajam di mulut gawang, terbukti dari empat pertandingan mereka mampu mencetak sebelas gol dan hanya kemasukan dua saja.
Untuk Inggris, lagi-lagi mereka diuji agar tidak cepat jemawa. Kembali membawa skuat bertajuk 'generasi emas', Tiga Singa yang masih diasuh Gareth Southgate mencoba melupakan pahitnya tersingkir di Piala Dunia 2018 silam oleh Kroasia di semifinal.
Lalu, Denmark adalah satu-satunya kuda hitam yang masih berlari. Kehilangan playmaker Christian Eriksen akibat sakit jantung di partai pembuka justru membuat The Dynamite meledak-ledak di sepanjang turnamen dan punya kans juara lagi setelah edisi 1992.
"Aku suka Euro kali ini karena tim-tim yang berani maju ke depanlah yang masuk ke empat besar. Contohnya saja Italia. Begitu juga Spanyol," papar Guardiola seperti yang dikutip dari Manchester Evening News.
"Keduanya mau memainkan bola dari belakang. Apa yang dilakukan Enrique bersama Spanyol membuatku tersenyum," tambahnya.
1. Banyak Pemain City di Semifinal
"Denmark memainkan sepak bola yang patut diapresiasi. Untuk Inggris, mereka punya skuat yang bisa dipakai sampai sepuluh tahun ke depan," tambah pelatih yang pernah menukangi Barcelona dan Bayern Munchen itu.
Jika boleh memilih, maka Guardiola kemungkinan akan menjagokan Spanyol dan Inggris. Selain karena kedua negara tersebut adalah tempatnya berasal dan tinggal sekarang, juru taktik 50 tahun tersebut pastinya ingin mendukung pemain-pemain Manchester City yang masih bertahan.
Di kubu La Furia Roja ada nama Rodri, Ferran Tores, dan Aymeric Laporte yang semuanya merupakan tulang punggung The Citizens musim lalu.
Sementara di The Three Lions warna biru muda khas City terwakilkan oleh John Stones, Kyle Walker, Phil Foden, dan Raheem Sterling.