Spanyol Tumbang di Semifinal Euro 2020, Enrique: Bukan Hal Menyedihkan
INDOSPORT.COM - Kegagalan Spanyol menembus final Euro 2020 usai ditumbangkan Italia di semifinal tidak lantas membuat Luis Enrique bersedih. Sang pelatih tetap mengapresiasi usaha anak-anak asuhnya.
Spanyol sebenarnya sama sekali tidak bisa dibilang tampil buruk di Wembley, Rabu (7/7/21) dini hari WIB. Aymeric Laporte dkk. justru lebih dominan dan agresif ketimbang Italia.
Saat Italia hanya melepaskan tujuh tembakan karena hanya menguasai 29 persen aliran bola, Spanyol bisa menembak 16 kali, lima di antaranya tepat sasaran.
Sayang, Gli Azzurri mampu unggul lebih dahulu lewat sepakan terukur Federico Chiesa memanfaatkan celah di jantung pertahanan Spanyol saat laga berumur satu jam.
Alvaro Morata yang masuk dari bangku cadangan menyambung nyawa Tim Matador dengan golnya di menit ke-80 dan membuat pertandingan berlanjut hingga adu penalti.
Akan tetapi, striker asal Atletico Madrid itu juga lah yang menjadi penyebab kegagalan negaranya. Dia dan Dani Olmo gagal dalam mengemban tugas sebagai algojo titik putih.
"Hasil ini tidak membuat saya bersedih. Tidak sama sekali. Tentu saja ada rasa kecewa, tapi itulah sepak bola. Terkadang Anda menang, dan di lain waktu kalah," ujar Luis Enrique kepada Sky Sports.
"Kami mengakui keunggulan Italia. Saya sempat bilang bahwa kami adalah salah satu kandidat juara dan memang benar. Spanyol berhak menepuk dada saat pulang nanti," cetusnya.
1. Reputasi Tercoreng
Walau memang pantas mendapat acungan jempol dengan skuat minim bintang seperti turnamen-turnamen sebelumnya, reputasi Spanyol tetap tercoreng. Untuk pertama kalinya mereka harus gugur dari sebuah turnamen besar saat sudah mencapai fase semifinal.
Di Euro 2008 dan 2012 mereka mampu menjadi juara berkat sokongan generasi emas yang mayoritas memperkuat Real Madrid dan Barcelona.
Di skuat Luis Enrique kali ini bahkan tidak ada satu pun penggawa Los Blancos yang dipanggil, termasuk kapten dan bek senior, Sergio Ramos.