Striker Brasil Ini Terpaksa Absen di Final Copa America, Neymar Ngamuk!
INDOSPORT.COM - Penyerang timnas Brasil, Neymar Jr., melancarkan protes keras kepada Conmebol terkait kartu merah Gabriel Jesus di perempat final Copa America 2021. Vonis larangan dua kali bertanding tanpa opsi banding dinilai tidak adil.
Di laga kontra Chile, Jesus memang tertangkap kamera mengayunkan kaki terlalu tinggi sehingga mengenai wajah Eugenio Mena. Beruntung bagi sang bek kiri karena ia tidak cedera karena insiden tersebut dan dapat berlaga hingga 90 menit.
Awalnya komite wasit dan federasi sepak bola Amerika Selatan hanya mengganjar Jesus dengan larangan bertanding sekali, namun mereka berubah pikiran. Striker Manchester City tersebut bahkan juga dikenai denda sebesar 5.000 dolar AS (sekitar Rp73 juta).
Praktis Jesus tidak akan bisa tampil di final saat Brasil berjumpa Argentina. Tidak heran Neymar kemudian dibuat berang. Laga final nanti bakal menjadi partai besar baginya.
Baik Neymar dan Lionel Messi di Argentina akan memburu trofi Copa America perdana dalam karier mereka. Menarik untuk menyaksikan rivalitas dua pemain besar yang sempat merumput bersama di Barcelona tersebut.
"Sedih rasanya saat harus bergantung pada orang-orang tidak becus untuk keputusan seperti ini. Analisis mereka sepanjang laga sangat bagus. Selamat buat mereka," ujar Neymar di akun Instagram miliknya dengan nada menyindir.
1. Chile Protes
Sebenarnya bukan hanya Brasil saja yang merasa kurang puas dengan kinerja wasit. Chile bahkan merasakan hal yang sama.
La Roja merasa jika wasit lebih berpihak pada kubu Selecao yang berstatus tuan rumah. Hal ini diutarakan Arturo Vidal yang kecewa karena korps baju hitam terlalu sering menghentikan pertandingan, sehingga Chile kehilangan momentum untuk membuat gol.
"Dalam pertandingan sepenting ini maka wasit harus tidak mudah terprovokasi. Jangan bertingkah layaknya badut. Chile pantas melaju lebih jauh," papar Vidal pada DirectTV Sports.
"Kami hanya ketinggalan satu gol dan wasit terlalu sering meniup peluit. Mungkin dipikir dia bintangnya. Meski demikian, kami hanya kalah dari tuan rumah sekaligus favorit. Chile pulang dengan kepala tegak," pungkas gelandang berusia 34 tahun tersebut.