Belgia Gagal di Euro 2020, Roberto Martinez Akhirnya Ambil Keputusan
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, membocorkan ikhwal masa depannya seusai gagal membawa timnya tampil memuaskan di gelaran Euro 2020.
Kendati tampil memble, pelatih berusia 47 tahun itu mengisyaratkan untuk bertahan. Penyataan Roberto Martinez itu seolah menampik rumor dirinya ingin kembali menangani klub sepak bola.
"Kekecewaan setelah kalah melawan Italia sangat hebat, tetapi fokus kami sudah pada kualifikasi Piala Dunia pada bulan September dan empat besar Nations League sebulan kemudian,
"Hanya ketika saya merasa tidak dapat menambahkan apa-apa lagi, saya akan pergi. Saya juga akan melanjutkan pekerjaan saya sebagai direktur teknis. Itu rencananya," ucap Roberto Martinez, seperti dikutip dari laman The World Game.
"Ada banyak pembicaraan tentang masa depan saya: sebelum, selama dan setelah turnamen,
“Saya selalu merasa sulit untuk berbicara tentang diri saya sendiri karena ini bukan tentang saya. Ini tentang menciptakan kondisi terbaik di mana pesepak bola dapat bekerja dan berkembang.
Martinez pun masih melihat adanya semangat dalam diri para pemainnya, termasuk segera move one meski angkat koper lebih awal dari Euro 2020. Dirinya pun menolak tegas rumor yang beredar soal keputusan pensiun dan juga komitmen pemain.
"Para pemain tim ini segera ingin melanjutkan, berbuat lebih baik. Di sisi lain, tidak ada pemain yang saya tidak puas dan karenanya tidak akan dipanggil lagi. Para pemain tidak gagal di turnamen ini," ujarnya lagi.
1. Buka Kemungkinan Percayai Bakat Muda
Roberto Martinez membuka kemungkinan untuk mepercayai beberapa bakat muda setelah tampil impresif di Euro 2020.
Nama woderkid Rennais, Jeremy Doku, dikabarkan siap untuk menembus starter. Di luar nama itu, Roberto Martinez pun membuka peluang untuk mengorbitkan bakat muda lain.
"Empat dari mereka sudah bermain beberapa kali: Jeremy Doku, Zinho Vanheusden, Charles De Ketelaere, dan Yari Verschaeren.
"12 bulan ke depan akan sangat penting bagi mereka, mereka harus berani bersaing denga yang lebih tua,
"Tugas kami adalah menempatkan para pemain muda di lingkungan yang tepat, untuk menciptakan kondisi di mana mereka dapat tampil, setelah itu Anda harus membiarkan sepak bola memutuskan," ujarnya.
Menurutnya, seorang pelatih hanya perlu membawa pemain muda ke dalam tim yang siap untuk itu. Akan tetapi, muda dan berbakat saja tidaklah cukup.
Tim pelatih pun harus mendukung dan membantu mengembangkan bakat pemain, agar bisa menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai pesepak bola.