x

Kisah Perjalanan Inggris ke Final Euro 2020: Andil Regenerasi dan Perjudian Southgate

Jumat, 9 Juli 2021 09:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Tim nasional Inggris.

INDOSPORT.COM – Mengingat kembali kisah perjalanan Inggris hingga mampu menembus final Euro 2020 yang menjadi final kedua sepanjang sejarah The Three Lions.

Inggris memastikan diri lolos ke final Euro 2020 setelah mengandaskan Denmark di babak semifinal. Di partai puncak, The Three Lions akan menghadapi Italia.

Keberhasilan Inggris mencapai babak puncak Euro 2020 mengakhiri penantian panjang publik tanah Ratu Elizabeth akan final sejak 55 tahun silam.

Baca Juga
Baca Juga

Terakhir kali Inggris menembus final yakni pada tahun 1966 kala menjuarai Piala Dunia yang kebetulan digelar di Stadion Wembley, venue yang sama dengan final Euro 2020 nanti.

Perjalanan Inggris mencapai final Euro 2020 tak didapat dengan jalan mulus. Banyak tahapan serta jalan terjal dalam perjalanannya menembus final keduanya sepanjang sejarah.

Inggris dicap tak mumpuni untuk berkompetisi di pentas teratas internasional. Apalagi pasca penunjukkan Gareth Southgate yang merupakan pelatih U-21 The Three Lions.

Penunjukkan Southgate untuk menggantikan Roy Hodgson dan karier singkat Sam Allardyce, membuat banyak orang skeptis.

Baca Juga
Baca Juga

Pengalaman terbaik Southgate dalam melatih di level klub hanyalah saat menukangi Middlesbrough, tim yang terdegradasi di bawah arahannya pada 2009 silam.

Namun, perjudian Football Association (FA) dalam penunjukkannya berbuah manis. Southgate mampu memberikan kemajuan penting bagi Inggris di turnamen-turnamen besar.

Selain menunjukkan progres, Gareth Southgate juga merevolusi skuat tim nasional Inggris. Dari yang sebelumnya dihuni pemain tua berpengalaman, menjadi pemain muda haus gelar yang menjadi investasi jangka panjang.


1. Regenerasi Pemain dan Permainan

Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate merayakan kemenangan setelah peluit akhir dibunyikan pada pertandingan babak 16 besar UEFA Euro 2020

Gareth Southgate telah menjalani 60 laga bersama tim senior Inggris hingga pasca semifinal Euro 2020 dengan catatan 41 kemenangan, 9 hasil imbang dan 10 kekalahan.

Catatan tak buruk itu dibarengi dengan rentetan prestasi membanggakan seperti menembus semifinal Piala Dunia 2018, tempat ketiga di UEFA Nations League 2019, dan kini menembus final Euro 2020.

Untuk Euro 2020, sejak babak kualifikasi Southgate mengandalkan para pemain muda dan mulai menggeser para pemain tua berpengalaman.

Keputusan ini ia ambil berbekal pengalaman bersama Inggris U-21 dan fakta bahwa para Singa Muda The Three Lions mampu berbicara banyak di pentas internasional.

Seperti artikel INDOSPORT yang berjudul 'Belajar Regenerasi Pemain ala Timnas Inggris di Euro 2020', pada 2017 sebagian para pemain timnas Inggris di Euro 2020 ini telah mencicipi gelar internasional pertamanya.

Nama-nama seperti Mason Mount, Phile Foden, Jadon Sancho, Reece James, dan Dominic Calvert-Lewin pernah membawa Inggris menjuarai turnamen internasional kelompok umur seperti Piala Dunia U-17, Piala Dunia U-20, dan Euro U-19.

Hasil regenerasi ini secara tak langsung menguatkan mental para Singa Muda yang masuk ke tim senior untuk berbicara banyak di pentas internasional terakbar seperti Euro 2020.

Hasilnya memuaskan. Di babak kualifikasi Euro 2020, Inggris memenangi 7 dari 8 laga dan lolos ke putaran final sebagai pemuncak klasemen grup A.

Berlanjut di putaran final. Di Grup D yang tergabung dengan Kroasia, Ceko, dan Skotlandia, Inggris arahan Southgate keluar sebagai pemuncak grup kendati hanya mencetak dua gol saja tanpa pernah kebobolan.

Perjalanan ke final pun dimulai dari 16 besar. Berada di Bracket yang mayoritas dihuni kuda hitam, lawan terberat Inggris hanyalah Jerman yang tengah dalam fase transisi.

Di 16 besar, Inggris mampu melumat Jerman dengan skor 2-0 yang berlanjut melawan Ukraina di babak perempat final dengan kemenangan besar 4-0.

Di semifinal, Denmark pun menjadi korban keganasan slogan ‘Football is Coming Home’ berkat kemenangan tipis 1-2 Inggris lewat Harry Kane.

Jika ada satu pelajaran yang bisa dipetik dari Inggris arahan Southgate, maka itu adalah mementingkan hasil ketimbang permainan cantik dan enak ditonton.

Southgate tak malu memainkan banyak bek di Euro 2020 untuk mengedepankan hasil, kendati ia banyak mendapat kritikan tajam sejak fase grup karena mencadangkan pemain kreatif sekelas Jack Grealish.

Euro 2020FA (Football Association)Gareth SouthgateIn Depth SportsTimnas InggrisSepak BolaEuforia Eropa

Berita Terkini