Italia vs Inggris, 2 Raksasa Sepak bola yang Jarang Berjodoh di Turnamen Akbar
INDOSPORT.COM - Final Euro 2020 sudah di depan mata. Dua negara sepak bola unggulan di benua biru, Italia dan Inggris, akan saling tikam di partai puncak untuk menjadi yang terbaik.
Italia dan Inggris akan bertemu di final Euro 2020 yang akan berlangsung di Stadion Wembley, London, pada Senin (12/7/21) WIB.
Italia memastikan lolos ke babak final pasca menumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan tambahan waktu.
Sedangkan Inggris berhasil mengalahkan Denmark di semifinal dengan skor 2-1 lewat gol Harry Kane di babak tambahan waktu.
Bagi Italia, Euro 2020 akan menjadi kesempatan untuk Gli Azzurri meraih titel keduanya di ajang ini setelah meraihnya pertama kali pada 1968.
Sedangkan bagi Inggris, laga final Euro 2020 bisa mengakhiri penantian panjang akan gelar setelah terakhir kali meraihnya pada tahun 1966 kala menjuarai Piala Dunia.
Menilik sejarah keduanya hingga menjadi negara sepak bola, baik Italia dan Inggris mendapatkan status tersebut berkat kompetisi dalam negeri keduanya yakni Serie A dan Liga Primer.
Kedua kompetisi ini mampu mendominasi hiburan sepak bola modern. Serie A Italia menguasai di akhir era 1990-an, sedangkan Liga Inggris menguasainya di awal era 2000-an.
Meski memiliki status sebagai gudang sepak bola dan memiliki sejarah panjang di sepak bola, baik Italia dan Inggris malah jarang bertemu di pentas turnamen internasional.
Tak percaya? Berikut rekor pertemuan kedua tim di turnamen resmi internasional baik itu Euro maupun Piala Dunia serta perbedaan rival Italia dan Inggris.
1. Bukan Rival Tradisional
Italia dan Inggris bertemu di ajang resmi hanya sebanyak empat kali saja, yakni di dua ajang Euro dan dua ajang Piala Dunia.
Pertemuan pertama kedua tim terjadi pada babak grup Euro 1980. Tergabung di grup 2, Italia mampu menekuk Inggris di pertandingan kedua dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Marco Tardelli di menit ke-79.
Pertemuan kedua berlangsung di ajang Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia. Kini, keduanya bertemu dalam perebutan juara ketiga.
Lagi-lagi Gli Azzurri membungkam The Three Lions dengan skor tipis 2-1 berkat gol Roberto Baggio dan Salvatore Schillaci yang hanya bisa dibalas David Platt.
Pertemuan ketiga di ajang resmi antara Italia dan Inggris terjadi di Euro 2012 di perempat final. The Three Lions dengan generasi emasnya, lagi-lagi tak berdaya di hadapan Gli Azzurri melalui drama adu penalti.
Italia memenangi drama adu penalti setelah empat dari lima penendangnya sukses. Sedangkan Inggris, hanya dua dari empat penendang saja yang berhasil mengoyak jala Gianluigi Buffon.
Pertemuan terakhir Italia dan Inggris pun terjadi di Piala Dunia 2014. Kali ini di fase grup di mana The Three Lions takluk dengan skor 1-2 dari Gli Azzurri.
Tergabung di grup D, Italia menaklukkan Inggris di laga pertama lewat gol Claudio Marchisio dan Mario Balotelli yang dibalas Daniel Sturridge.
Meski Italia menang dan Inggris kalah, kedua tim tetap harus pulang lebih cepat karena tersingkir di fase grup dari Kosta Rika dan Uruguay.
Sebagai dua negara yang kental sepak bola, Italia dan Inggris nyatanya tak punya rivalitas panjang di lapangan hijau. Bahkan, keduanya bukanlah rival.
Rival dari Italia sendiri adalah Brasil dengan Derby berjuluk Clasico Mundial serta Prancis, Jerman dan Spanyol dengan julukan Derby Mediteranian.
Sedangkan Inggris, memiliki rival yakni negara tetangganya seperti Skotlandia dan Irlandia dengan sebutan Derby British.
Meski demikian, Inggris mempunyai dendam teramat besar dengan Jerman. Suka cita pasca kemenangan di babak 16 besar Euro 2020 melawan Der Panzer menjadi buktinya.
Sebagai catatan, persaingan Inggris dan Jerman telah berlangsung lama dan tak berawal dari sepak bola, melainkan Perang Dunia II
Dalam konteks sepak bola, Inggris menganggap Jerman sebagai rival sejak Piala Dunia 1966, di mana The Three Lions menjadi juara dengan mengalahkan Der Panzer.
Setelahnya, Jerman selalu satu langkah di depan Inggris, termasuk saat The Three Lions dipermalukan di puluhan ribu pendukungnya saat menjadi tuan rumah Euro 1996.
Inggris tumbang di tangan Jerman lewat drama adu penalti dan kemudian Der Panzer memenangi Euro 1996 di Negeri Ratu Elizabeth. Semenjak itulah Inggris dan Jerman menjadi rival di dunia sepak bola.