x

3 Modal Kuat Inggris Permalukan Italia di Final Euro 2020

Minggu, 11 Juli 2021 04:40 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Menghadapi salah satu rival bebuyutuan di final Euro 2020, yakni Italia, Timnas Inggris tetap percaya diri karena memiliki tiga modal berharga.

INDOSPORT.COM - Menghadapi salah satu rival bebuyutuan di final Euro 2020, yakni Italia, Timnas Inggris tetap percaya diri karena memiliki tiga modal berharga. 

Final Euro 2020 sudah di depan mata. Dua negara sepak bola terbaik di benua biru, Italia dan Inggris, akan saling tikam di partai puncak untuk menjadi yang terbaik.

Italia memastikan lolos ke babak final pascamenumbangkan Spanyol lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan tambahan waktu.

Sementara Inggris berhasil mengalahkan Denmark di semifinal dengan skor 2-1 lewat gol Harry Kane di babak tambahan waktu.

Baca Juga
Baca Juga

Bagi Italia, final Euro 2020 akan menjadi kesempatan untuk Gli Azzurri meraih titel keduanya di ajang ini setelah meraihnya pertama kali pada 1968.

Sedangkan bagi Inggris, laga final Euro 2020 bisa mengakhiri penantian panjang akan gelar setelah terakhir kali meraihnya pada tahun 1966 kala menjuarai Piala Dunia.

Keinginan mengulangi pencapaian di masa lalu menjadi topik utama dalam duel ini. Diyakini, baik Italia dan Inggris akan menurunkan ‘The Winning Team’-nya agar meraih hasil maksimal.

Diprediksi, laga akan berjalan sangat ketat dengan sedikitnya gol yang tercipta. Inggris diyakini tak akan begitu saja menyia-nyiakan peluang emas untuk merengkuh trofi bergengsi internasional sejak Piala Dunia 1966.

The Three Lions pun akan mempersiapkan laga ini dengan sangat detail dan sempurna. Beruntung, mereka memiliki tiga modal kuat untuk bisa menjungkalkan Italia di final Euro 2020. Apa saja itu?

1. Pertahanan Kokoh

Betul bahwa Italia memiliki duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci di lini belakang mereka. Namun, performa lini belakang Inggris di Euro 2020 ini benar-benar istimewa.

Sejak babak penyisihan grup sampai menjelang final, Inggris cuma kebobolan satu gol saja. Padahal, dalam perjalanannya, The Three Lions bersua tim-tim kuat macam Jerman, Ceko, Kroasia, dan Denmark.

Dari enam laga yang sudah dilakoni, Inggris cuma kebobolan satu gol saat melawan Denmark. Gol itu pun tercipta lewat skema tendangan bebas, bukan open play.

Pertahanan kokoh Inggris sendiri sebagai buah dari taktik Gareth Southgate yang memainkan enam pemain bertipe bertahan, yakni empat bek dan dua gelandang jangkar.

Baca Juga
Baca Juga

Aroma Man City dan Man United begitu kental di pertahanan Inggris yang dihuni oleh bintang-bintang pilihan seperti Harry Maguire, Luke Shaw, Kyle Walker, dan John Stones.


1. 2. Tuan Rumah

Stadion Wembley, menjadi venue final Euro 2020 antara Inggris vs Italia.

Modal kedua yang kontributif dalam mewujudkan mimpi Inggris di Euro 2020 adalah fakta bahwa mereka menjadi tuan rumah di laga final nanti.

Meski Italia sempat memprotes, namun UEFA tetap pada keputusannya menjadikan Stadion Wembley di Kota London sebagai venue laga final Euro 2020.

Hal ini jelas sangat menguntungkan Inggris. Sebab, mereka bisa mendapat dukungan lebih besar dari suporter yang datang ke stadion.

Selain itu, The Three Lions juga memiliki kemujuran tinggi kala bermain di Stadion Wembley. Statistik mencatat, Inggris tak pernah sekali pun menderita kekalahan saat bermain di Stadion Wembley.

3. Kembalinya Mesin Serang Inggris

Harry Kane merayakan gol yang ia cetak untuk membawa Inggris mengalahkan Denmark di semifinal Euro 2020

Di antara tim-tim raksasa Eropa, Inggris merupakan salah satu kesebelasan dengan daya serang tinggi. Di tim tersebut bercokol nama-nama beken yang merumput di liga top eropa.

Namun, sepanjang penyisihan grup, mereka cuma bisa menceploskan tiga gol saja. Akan tetapi, tren ini akhirnya berubah ketika memasuki fase gugur.

Dimulai dari Jerman, mereka akhirnya bisa mencetak dua gol tanpa balas. Catatan ini semakin menjadi-jadi ketika mereka membantai Ukraina 4-0 di perempaftinal.

Lalu berlanjut ke semifinal di mana mereka menceploskan dua gol ke gawang Denmark. Akhirnya, para bomber kelas dunia di tim Inggris telah kembali ke performa terbaik mereka.

Striker Harry Kane menjadi sosok yang paling disorot dalam fenomena ini. Striker langganan top skor Liga Inggris dan klub Tottenham Hotspur ini akhirnya telah menemukan kembali ketajamannya dengan mencetak empat gol di fase gugur.

Cukup satu gol lagi, ia sudah bisa menyamai Cristiano Ronaldo untuk menjadi top skor Euro 2020. Selain Kane, catatan positif juga harus diberikan kepada Raheem Sterling.

Sinar Sterling di fase grup rupanya bukan kebetulan semata. Penyerang sayap milik klub Man City ini tampil konsisten di tiap laga Inggris.

Sejauh ini Sterling telah mencetak 3 gol dan 1 assist untuk Timnas Inggris. Duet Sterling dan Kane tidak tertandingi di Euro 2020, bahkan oleh Italia sekalipun.

InggrisItaliaRaheem SterlingEuro 2020Harry KaneTRIVIAEURO2020

Berita Terkini