x

3 Biang Kerok Kekalahan Inggris dari Italia di Final Euro 2020

Senin, 12 Juli 2021 05:53 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga

INDOSPORT.COM - Unggul lebih dulu, Inggris menangis di final Euro 2020 usai dikalahkan Italia di adu penalti. Berikut 3 sosok berperforma buruk yang jadi biang kerok hasil itu.

Gelaran Euro 2020 akhirnya memasuki partai final. Laga puncak ini mempertemukan 2 raksasa Eropa, Italia vs Inggris, Senin (12/07/21) pukul 02.00 WIB.

Gli Azzurri melaju ke partai puncak berkat penampilan memukau. Usai menjuarai Grup A dengan menyapu bersih 3 kemenangan, mereka secara beruntun mendepak Portugal, Belgia, dan Spanyol di babak 16 besar hingga semifinal.

Baca Juga
Baca Juga

Sementara itu, Inggris merupakan juara Grup D yang menyingkirkan Jerman, Ukraina, dan Denmark di babak gugur. Mereka menunjukkan performa apik dengan baru kebobolan 1 gol di Euro 2020 ini.

Di partai final, pelatih Inggris yakni Gareth Southgate menanggalkan pola 4-2-3-1 dan beralih ke 3-4-2-1 dengan Kieran Trippier dan Luke Shaw sebagai fullback. Sementara itu, Italia asuhan Roberto Mancini menurunkan tim yang sama dengan di semifinal.

Laga baru berjalan 2 menit ketiga Inggris sudah mencetak gol. Umpan silang Kieran Trippier disambar Luke Shaw yang tak terkawal dengan tendangan voli kaki kiri.

Meski Inggris dominan, hingga babak pertama berakhir, tak ada tambahan gol tercipta. Tim Tiga Singa masih unggul tipis 1-0.

Baca Juga
Baca Juga

Di babak kedua, Italia tampil lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya, di menit ke-67 mereka menyamakan skor lewat Leonardo Bonucci, memanfaatkan kemelut di kotak penalti.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga 2x45 menit dan perpanjangan waktu 2x15 menit sehingga laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

Italia akhirnya keluar sebagai juara usai memenangi adu penalti dengan skor 3-2, setelah Gianluigi Donnarumma sukses menggagalkan eksekusi Jadon Sancho dan Bukayo Saka, sedangkan sepakan Marcus Rashford membentur tiang.


1. Keputusan Southgate Jadi Kunci

Gareth Southgate, pelatih Timnas Inggris.

Mason Mount

Tampil mengisi sisi kiri dalam trisula lini depan mendampingi Raheem Sterling dan Harry Kane, Mason Mount gagal menunjukkan performa terbaik. Ia seolah mati kutu dan gagal memberikan ancaman berarti.

Dalam gol Italia pun Mount lengah mengawal Marco Verratti sehingga gelandang Azzurri itu sukses menyundul bola yang kemudian memantul mistar dan disambar Leonardo Bonucci.

Mason Mount sendiri akhirnya ditarik keluar di menit ke-99 untuk digantikan Jack Grealish.

Harry Kane

Bermain lebih ke dalam, Harry Kane mengawali laga dengan baik ketika umpannya kepada  Kieran Trippier sukses diteruskan bek Atletico Madrid itu kepada Luke Shaw untuk menjadi gol Inggris.

Namun, penempatan posisinya pada akhirnya menyulitkan Harry Kane untuk mendapatkan peluang bersih atau bahkan sekedar menembus kotak penalti Italia, karena terlalu sibuk berduel dengan Jorginho di lini tengah.

Gareth Southgate

Gareth Southgate sejatinya menunjukkan performa apik di Euro 2020 dengan membawa timnya ke final, termasuk dengan menyingkirkan Jerman di babak 16 besar lewat strategi yang adaptif.

Di laga melawan Italia pun, taktik Southgate cukup jitu ketika skema 3-4-3 miliknya sukses membawa Inggris unggul 1-0 di babak pertama. Sayangnya, di babak kedua ia gagal mengantisipasi permainan agresif Italia sehingga Gli Azzurri menyamakan kedudukan.

Southgate kembali membuat keputusan buruk dengan menunjuk Jadon Sancho dan Marcus Rashford yang baru masuk untuk menjadi algojo di adu penalti, bersama Bukayo Saka yang dijadikan algojo terakhir meski baru berumur 19 tahun. Terbukti, ketiganya gagal melakukan tugas.

InggrisItaliaPiala EropaEuro 2020Piala Eropa 2020Harry KaneGareth SouthgateEuroBola InternasionalMason MountEuforia Eropa

Berita Terkini