Bukayo Saka Terpuruk Pasca Gagal Penalti, Emir Eranoto Beri Semangat
INDOSPORT.COM - Wonderkid Indonesia yang pernah merumput di Italia, Emir Eranoto Dipasena memberikan semangat kepada Bukayo Saka yang baru saja gagal mencetak gol di babak adu penalti Final Euro 2020.
Bukayo Saka dipercaya menjadi salah satu algojo di babak adu penalti Final Euro 2020 yang berlangsung pada, Senin (12/07/21).
Harry Kane dan Harry Maguire menjadi dua pemain Timnas Inggris yang berhasil mencetak gol. Setelah itu dua pemain Inggris yakni Marcus Rashford dan Jadon Sancho gagal menjebol gawang Italia.
Bukayo Saka sebagai algojo kelima pun mengemban beban berat di pundaknya. Setelah berusaha berkonsentrasi, tendangan Saka ternyata bisa ditepis oleh Gianluigi Donnarumma selaku kiper Timnas Italia.
Sontak harapan Inggris untuk juara Euro 2020 pun pupus. Skuad berjuluk The Three Lions itu kalah dalam babaka adu penalti dengan skor 2-3 atas Italia.
Sebagai pemain yang pernah merasakan atmosfer sepak bola Eropa, Emir Eranoto Dipasena sadar bahwa Bukayo Saka kini sedang terpuruk. Emir Eranoto pun langsung memberikan semangat kepada Saka.
"Menjadi penendang pinalti di final bukanlah hal yang mudah, apalagi jika anda bermain di negara sendiri. Berumur 19 tahun dan berani melakukannya itulah Bukayo Saka," ujar Emir kepada INDOSPORT.
"Ya walaupun gagal mengeksekusinya tapi dirinya menunjukan bahwa ia memiliki mental yang kuat untuk menendang penalti. Gagal bukan akhir dari segalanya," sambungnya lagi.
1. Perjalanan Karier Emir Eranoto
"Saya yakin kedepannya Bukayo Saka akan bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi dari sekarang. Always learn from mistakes. Tetap semangat, Bukayo Saka!" pungkasnya.
Emir Eranoto Dipasena percaya kegagalan di final Euro 2020 akan jadi pelajaran berharga bagi Bukayo Saka. Emir Eranoto Dipasena merupakan wonderkid Indonesia yang pernah merasakan iklim kompetisi Liga Italia bersama klub San Marco Juventina.
Sebagai informasi, San Marco Juventina merupakan kontestan Divisi 6 Liga Italia. Saat itu pemain berusia 21 tahun itu membuktikan kemampuannya hingga dipercaya menjadi kapten di klub San Marco Juventina.
Kini Emir Eranoto telah kembali ke Indonesia dan berharap bisa berkarier di dunia sepak bola tanah air.