Perihal Tekanan Suporter, Diego Michiels Sudah Tak Kaget Lagi di Arema FC
INDOSPORT.COM - Diego Michiels mengaku sudah tidak kaget lagi perihal tekanan yang datang dari suporter, pasca menjadi bagian skuat Arema FC pada kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 mendatang.
Bagi fullback Timnas U-23 saat memenangi Medali Perak pada Sea Games 2011 lalu, tekanan suporter sudah wajar terjadi di klub mana saja.
Terutama Arema FC, yang dikenal punya suporter militan bernama Aremania. Tak jarang, beragam kritik turut hadir kepada setiap personel tim jika dinilai dalam performa merosot.
"Soal kritik dari suporter, itu sudah biasa," tutur Diego Michiels saat diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC, Rabu (16/06/21) lalu.
"Apalagi bermain untuk klub besar seperti Arema, itu biasa. Jadi, tekanan suporter hal yang normal," sambung eks kapten tim Borneo FC tersebut.
1. Pengalaman Masa Lalu
Sebagaimana diketahui, berkarier di Malang bukan menjadi yang pertama kali bagi Diego Michiels. Sebelumnya, dia sudah mengecap pengalaman membela Arema pada masa lalu.
Tepatnya pada musim 2012, kala Diego dihadirkan Dejan Antonic ke dalam skuatnya. Saat itu, Arema membutuhkan tenaganya untuk mengarungi kompetisi Indonesian Premier League dan juga AFC Cup.
Diego Michiels turut mengangkat performa Arema hingga mampu finis di papan atas IPL. Tim Singo Edan menjadi peringkat 3 pada klasemen IPL dengan 37 poin.
Sementara di level internasional, Diego Michiels juga turut andil dalam prestasi Arema. Roman Chmelo dkk mampu menembus babak 8 besar AFC Cup sebelum dihentikan oleh klub Saudi Arabia, El-Ettifaq.