Jadi Sasaran Pelecehan Rasial, Marcus Rashford Tulis Pesan Mengharukan
INDOSPORT.COM – Bintang Manchester United dan Timnas Inggris, Marcus Rashford, menuliskan pesan mengharukan usai menjadi korban pelecehan rasial.
Marcus Rashford membagikan surat mengharukan yang ia tulis melalui akun Twitter pribadinya usai menjadi korban pelecehan rasial.
Surat tersebut berisi permintaan maaf Rashford atas kegagalannya menjadi eksekutor penalti kala Inggris berjumpa dengan Italia di babak final Euro, Senin (12/07/21) kemarin.
Seperti diketahui, Rashford merupakan satu dari tiga pemain Inggris yang gagal mengemban tugas sebagai algojo penalti dalam laga sengit kontra Italia itu.
Kedua bintang Inggris lainnya selain Rashford adalah Jadon Sancho dan Bukayo Saka.
“Final. 55 tahun. 1 penalti. Sejarah. Yang bisa saya katakan saat ini adalah: maaf. Saya berharap itu terjadi sebaliknya,” tulis Rashford dalam suratnya.
Tak hanya menyampaikan permohonan maafnya atas kegagalan penalti yang ia lakukan, Rashford juga menyampaikan rasa terima kasih untuk segala dukungan yang ia terima selama mendapatkan pelecehan rasial dari para warganet di dunia maya.
Rashford, Sancho, dan Saka diketahui menjadi target pelecehan rasial dari para pecinta sepak bola, terutama para fans Inggris.
Ujaran rasial tersebut ramai dan memenuhi jagat maya, terutama di dalam kolom komentar akun media sosial ketiga bintang di atas.
1. Akan Diusut Serius
Pelecehan rasial yang didapatkan oleh Rashford, Sancho, dan Saka tersebut mendapatkan perhatian serius dari Metropolitan Police Service (MPS) atau Kepolisian Metropolitan London.
Dalam pernyataan yang dirilis MPS melalui akun Twitter resmi mereka yang bernama @MetPoliceEvents, MPS menyatakan akan mengusut tuntas pelecehan rasial yang diterima oleh Rashford, Sancho, dan Saka.
“Kami menyadari ada sejumlah komentar ofensif dan rasis yang diarahkan ke media sosial para pesepakbola di Euro 2020. Pelecehan rasial tersebut tak bisa diterima, hal itu tak dapat ditolerir dan akan diinvestigasi,” tulis MPS dalam pernyataan resmi mereka.