Kesombongan Inggris Jadi Motivasi Italia di Final Euro 2020
INDOSPORT.COM - Rasa besar kepala yang meliputi Inggris dan segenap pendukungnya rupanya justru jadi alasan Italia tampil oke di final Euro 2020. Gli Azzurri pun dapat membuktikan bahwa mereka sama sekali bukan tim underdog di Wembley.
Setiap Euro atau Piala Dunia digelar, suporter Inggris memang kerap kali dibanjiri optimisme berlebihan. Slogan 'football is coming home' pun jamak terdengar diantara mereka.
Sayang skuat The Three Lions tidak pernah benar-benar mengubah histeria fansnya menjadi suka cita yang sebenarnya.
Terbukti dengan kandasnya anak-anak asuhan Gareth Southgate via adu penalti di partai puncak yang digelar pada 12 Juli lalu.
Padahal nasib tampak tersenyum pada Inggris saat Luke Shaw menjebol gawang Gianluigi Donnarumma di menit kedua.
Sialnya Italia masih bisa membalas lewat sontekan Leonardo Bonucci di paruh selanjutnya. Kegagalan Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka di babak tos-tosan membuat tuan rumah lantas kalah dengan skor 2-3.
"Tentu saja kami sudah tahu dengan slogan mereka. Dari semi final kami dengar soal itu. Maaf saja tapi sepakbola kali ini akan pulang ke Roma," ujar Bonucci usai laga.
"Trofi ini buat orang Italia di seluruh dunia. Itu niatan kami sejak awal kompetisi. Kemenangan ini jadi awal kebangkitan kami dan bersama (Roberto) Mancini akan lebih banyak lagi prestasi," tambah bek 34 tahun tersebut.
1. Masih Menanti Pembuktian Inggris
Kekalahan ini membuat Inggris harus kembali menunda buka puasa gelar mereka yang sudah berlangsung sejak 1966.
Sebagai negara yang selalu diperhitungkan di kancah internasional, mereka kini makin tertinggal dari Jerman, Spanyol, Portugal, Prancis, dan tentu saja Italia dalam perebutan prestasi di dua dekade terakhir.
Sementara Italia sukses mendapatkan gelar Euro kedua mereka. Raihan kali ini jauh lebih manis ketimbang di edisi 1968 lalu dimana mereka hanya menang lempar koin atas Yugoslavia.
Rasa getir usai gagal ambil bagian di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 kontan terobati. Tidak salah apabila publik negeri pizza berharap hasil baik juga direngkuh pada Piala Dunia 2022 di Qatar nanti.