Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Ayah Maguire Patah Tulang Saat Tonton Final Euro 2020

INDOSPORT.COM - Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan tersebut mungkin tepat untuk menggambarkan situasi yang dialami Harry Maguire saat ini.

Pemain Manchester United itu baru saja menderita kekalahan pahit dari Italia di final Euro 2020. Belum kering air mata Maguire, dirinya harus menanggung kesedihan lagi saat ayahnya divonis patah tulang rusuk.

Berdasarkan laporan Stoke Sentinel, ayah Maguire tertimpa musibah saat ingin menonton anaknya di Stadion Wembley. Apes, dia harus berdesakan dengan fans lain yang memaksa masuk meski tanpa tiket malam itu.

"Ayah saya terinjak-injak. Saya belum terlalu banyak berbicara untuk melarangnya menonton, tapi saya lega anak-anak saya tidak pergi ke pertandingan," ujar Harry Maguire.

"Sungguh mengerikan, dia bilang dia takut dan saya tidak ingin ada yang mengalaminya di pertandingan sepak bola," tegas bek berusia 27 tahun itu.

Maguire mengaku telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di malam itu. Hatinya semakin teriris kala melihat fans Inggris saling berdesakan secara brutal dalam rekaman video.

"Saya membayangkan ayah berada di tengah kekalutan tersebut. Dia kini sedang berjuang dan agak sulit bernapas karena merasakan sakit di tulang rusuknya. Saya harap kita bisa belajar dan memastikan persitiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan," imbuhnya.

"Ayah akan selalu mendukung saya dan pergi ke stadion, tapi dia akan sedikit lebih sadar akan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Kita semua harus lebih sadar dan belajar," pungkas Harry Maguire.

1. UEFA Curiga

Sementara itu, UEFA telah menyelidiki dugaan pelanggaran atas insiden di Stadion Wembley saat final Euro 2020. Mereka curiga setidaknya adanya empat pelanggaran yang timbul dari kekacauan tersebut.

Perinciannya antara lain invasi lapangan, pelemparan benda ke lapangan, mencemooh lagu kebangsaan Italia, dan menyalakan kembang api.

Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) melalui Presiden Mark Bullingham mengatakan bahwa pihaknya akan menuruti permintaan UEFA atas dugaan pelanggaran di laga tersebut.

Dalam pernyataannya, Bullinghammenyebut ada segerombolan orang tak bertanggung jawab yang mencoba memaksa masuk ke stadion tanpa tiket.