Bek Keturunan Indonesia Tampil Memukau di Laga Pramusim Klub Top Eropa
INDOSPORT.COM - Bek kanan asal Belanda berdarah Indonesia, Kevin Diks, mendapat pujian dari klub barunya yang merupakan salah satu tim top asal Denmark langganan Liga Champions dan Liga Europa, FC Copenhagen.
Hal ini diutarakan oleh direktur olahraga dari FC Copenhagen. Mereka berharap banyak pada Diks yang saat ini tengah mengikuti latihan pramusim, di mana Austria dipilih sebagai lokasi.
Bersama Kamil Grabara dan David Khocholava yang juga berstatus penggawa anyar klub berjuluk Byens Hold tersebut Diks sudah sempat tampil di satu laga uji kontra Rapid Vienna.
Namun sayang mantan penggawa Fiorentina itu agai pengganti tidak bisa membantu Copenhagen yang harus kalah tipis 1-0.
Akan tetapi Kevin Diks tetap tampil oke dengan sempat melakukan tekel keras yang menyapu dua pemain Rapid sekaligus. Pemain berusia 24 tahun ini juga menunjukkan determinasi tinggi dengan tidak goyah saat dikonfrontasi.
"Kevin adalah pemain yang diberkahi banyak kelebihan dan memiliki kualitas untuk bermain di banyak posisi," kata direktur olahraga Peter Christiansen seperti yang dilansir dari situs resmi FC Copenhagen.
"Bakatnya memang besar dan sekarang Kevin punya kans untuk mengembangkan kariernya. Bersama Copenhagen ia bisa mewujudkan itu,"
"Di usianya yang tergolong muda sudah banyak yang ia jelajahi bahkan Liga Champions. Saat di Italia perjalanannya juga memuaskan," pungkasnya.
1. Belum Dilirik PSSI
Diks diprediksi tidak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi di Superliga Denmark. Hal ini dikarenakan ia sudah merumput di sana sejak 2019 lalu saat masih berstatus pemain pinjaman dari Fiorentina untuk Aarhus GF.
Musim lalu Aarhus tampil cukup brilian dan bahkan lolos ke fase play-off penentuan juara. Sayang baik mereka maupun Copenhagen gagal mendapat tiket Liga Champions yang diborong Brondby dan FC Midtjylland.
Dengan karier yang terus menanjak tidak heran apabila fans tim nasional Indonesia ingin agar pemuda keturunan Maluku ini agar segera dinaturalisasi. Kedatangan Diks dianggap mampu menaikkan level permaianan Tim Garuda secara drastis.
Mampu ditempatkan di sisi kanan maupun kiri pertahanan, Diks juga tidak keberatan saat diplot sebagai gelandang bertahan.
Ia juga sudah menunjukkan keinginan berbaju merah-putih mengingat di Belanda kansnya bermain terlalu tipis karena harus bersaing dengan pemain sekelas Denzel Dumfries dan Patrick van Aanholt.
Apabila PSSI memberi restu maka proses naturalisasinya akan berjalan singkat namun nasib berkata lain. Melalui Sekjen Yunus Nusi, federasi sepakbola Indonesia tersebut masih belum mau mengambil langkah tegas.
Nusi tidak mengharamkan program tersebut namun harus ada prosedur panjang yang dilalui sebelum Diks disumpah menjadi WNI.
Sejumlah rekomendasi dari direktur teknik juga pelatih Shin Tae Yong adalah satu dari sekian banyak syarat yang harus dipenuhi.