Pelatih Arsenal Bocorkan Kondisi Terbaru Bukayo Saka, Masih Murung
INDOSPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memberi tahu kondisi terbaru Bukayo Saka usai gagal melakukan tendangan penalti penentu di final Euro 2020.
Anak asuhnya itu diungkapkannya masih belum bisa melupakan peristiwa tersebut, yang membuat Inggris gagal meraih gelar juara Euro 2020 usai takluk dari Italia.
Namun Arteta tidak tinggal diam melihat pemainnya murung. Pria Spanyol ini terus mencoba menghiburnya. Tak hanya Arteta, rekan setimnya di Arsenal juga ikut menenangkan hati Saka.
Bahkan saat The Gunners melakoni pertandingan persahabatan melawan Hibernian, tim Liga Utama Skotlandia itu menghadiahkan kepada Arsenal salah satu jersey dengan nama Saka dengan nomor punggung 7.
Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas untuk Bukayo Saka.
"Saya telah berbicara dengannya, kita semua pernah mengalaminya, dia kecewa," kata Arteta dikutip dari BBC.
"Tetapi dukungan cinta dan kekaguman dari semua orang di dunia sepakbola saya pikir adalah trofi terbesar yang bisa dia miliki," imbuh Arteta.
Eks asisten Pep Guardiola itu melanjutkan jika Saka patut berbangga dengan pencapaiannya saat ini. Dengan usia yang amat belia, Arteta yakin Saka bakal mempunyai karier yang cerah di masa depan.
"Dia memiliki musim yang luar biasa, dia adalah pemain terbaik di klub kami sepanjang musim, dia bermain untuk Inggris, dia mendapatkan tempat untuk bermain di sana di usia 19 tahun," ujarnya.
"Apa lagi yang kamu mau? Ya, piala tetapi Anda tidak dapat mendapatkannya sekaligus dalam sepak bola ini," terangnya.
1. Dibela Southgate
Banjir kritik mewarnai kekalahan Inggris dari Italia di partai pamungkas Euro 2020 beberapa waktu lalu.
Gareth Southgate dianggap ceroboh memasukkan para pemain bau kencur, termasuk Bukayo Saka untuk menjadi eksekutor penalti.
Menanggapi kritikan tersebut, Southgate meminta fans tak menghakimi para pemain.
"Ini adalah keputusan saya untuk memberi Saka penalti itu. Itu sepenuhnya tanggung jawab saya. Bukan dia atau Marcus atau Jadon," kata Gareth Southgate usai pertandingan.
Dirinya beralasan jika Bukayo Saka merupakan penendang penalti yang andal saat latihan. Lantaran hal tersebut dia tak ragu untuk mempercayakan nasib Inggris pada pemain berusia 19 tahun itu.
"Itu adalah tanggung jawab saya. Saya memilih orang-orang untuk mengambil tendangan," ujarnya.
"Saya mengatakan kepada para pemain bahwa tidak ada yang sendirian dalam situasi itu," tukasnya.