Tampil Beda, Jersey Baru Inter Milan Musim Depan Panen Pujian
INDOSPORT.COM – Menanggalkan motif biru hitam vertikal yang tradisional, jersey kandang terbaru Inter Milan untuk musim depan yang mengusung tema ular banjir pujian.
Sukses menjuarai Serie A Italia musim lalu, Inter Milan menatap musim baru 2021/2022 dengan perubahan besar, antara lain hadirnya sponsor baru yakni Socios.com, menggantikan Pirelli yang sudah terpajang di jersey mereka selama 26 tahun.
Kini, Inter Milan lagi-lagi mengalami perubahan besar, yakni dalam hal jersey kandang mereka untuk musim depan. Alih-alih memasang strip biru hitam vertikal yang tradisional, jersey baru Nerazzurri bersama Nike kini mengambil tema ular.
Dalam jersey baru ini, strip vertikal biru hitam khas Inter Milan masih tetap hadir. Namun, alih-alih tampil dalam strip kaku dan rapi, strip baru ini ditampilkan serupa corak kulit ular.
Pemilihan motif ini disesuaikan dengan julukan lain Inter Milan yakni Il Biscone, yang berarti ular raksasa, yang diambil dari simbol kota Milan.
Dalam video perkenalan jersey baru tersebut yang beredar di media sosial, tampak seekor ular besar berkulit biru hitam tengah membelit sejumlah gedung di kota Milan. Kemudian muncul tulisan The New Skin of Milano alias Kulit Baru Kota Milan.
Dalam jersey baru buatan Nike ini, masih belum tampak logo sponsor baru Inter, Socios, yang akan menggantikan Pirelli di bagian dada. Sementara itu di punggung bawah, ada logo sponsor lain Inter, Lenovo, dalam huruf berwarna emas.
Di dada, tampak perisai bergambar bendera Italia yang melambangkan status Inter sebagai juara Serie A Italia musim lalu.
“Sang ular telah berganti kulit untuk menghadapi tantangan baru dengan lebih baik,” ungkap manajemen klub dalam pernyataan resmi mereka.
Unggahan lain di media sosial Inter kemudian menampilkan gelandang andalan mereka, Nicolo Barella, berpose dalam jersey baru tersebut.
1. Dibanjiri Pujian
Jersey baru Inter Milan yang di luar kebiasaan dan keluar dari tradisi ini pun dibanjiri pujian oleh para penggemar klub Serie A Italia tersebut.
Meski demikian, tidak sedikit pula yang mengecam keputusan Inter dan Nike yang meninggalkan strip vertikal yang tradisional.