Junior Flemmings, Pahlawan Jamaika di Gold Cup dengan Gocekan Ajaibnya
INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat sosok Junior Flemmings, pemain Timnas Jamaika yang baru saja jadi buah bibir di ajang CONCACAF Gold Cup 2021.
Kompetisi sepak bola untuk negara-negara zona CONCACAF ini telah memasuki matchday kedua, dengan menyisakan empat tim lagi yang belum memainkan partainya, yakni Grenada vs Qatar dan Panama vs Honduras.
Sebagai informasi tambahan, Qatar sendiri adalah tim tamu yang diundang ke Gold Cup 2021 dan ditempatkan di Grup D.
Terlepas dari itu, beberapa kontestan lain tercatat sudah memastikan kemenangan pada matchday 2, termasuk Timnas Jamaika yang baru saja mengalahkan Guadeloupe dengan skor tipis 2-1.
Dua gol Jamaika masing-masing ditelurkan oleh Cory Burke dan Junior Flemmings. Nama yang kedua bisa dibilang pahlawan bagi timnya lantaran memastikan kemenangan jelang menit-menit akhir pertandingan.
Awalnya, Guadeloupe memimpin lebih dulu lewat sumbangan gol bunuh diri Amari’I Bell pada menit ke-4, yang sejatinya berusaha menghadang sepakan Dimitri Ramothe. Namun sayang, nasib apes tak bisa dihindari.
Bola yang seharusnya dilindungi tersebut malah masuk ke gawang sendiri. Skor 1-0 bertahan sampai menit ke-14 sebelum Cory Burke menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Baik Guadeloupe maupun Jamaika terus berupaya memanfaatkan waktu yang masih tersisa sebelum peluit panjang 2x45 menit ditiup wasit. Sampai akhirnya, Junior Flemmings memecah kebuntuan pada menit ke-87.
Jika bicara keberhasilan mencetak gol saja, nampaknya tidaklah cukup untuk memuji penampilan Flemmings di laga Guadeloupe vs Jamaika. Proses bola menuju gawang lawanlah yang membuat publik berdecak kagum.
Memanfaatkan umpan Leon Bailey, Flemmings menunjukkan aksi gocekan indah, melewati hadangan para pemain lawan sebelum menceploskan bola ke gawang Yohann Thuram.
Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 dan bertahan sampai akhir pertandingan. Timnas Jamaika kembali meraih kemenangan di laga grup CONCACAF Gold Cup 2021 usai menumpas Suriname 2-0 tempo hari.
Mereka meraih poin penuh dari dua pertandingan, sama seperti Kosta Rika yang berada di puncak klasemen sementara. Flemmings dkk hanya kalah soal produktivitas gol.
Selanjutnya, Timnas Jamaika akan menghadapi Kosta Rika di pertandingan yang bakal digelar pada Rabu (21/07/21) pagi WIB.
1. Siapa Junior Flemmings?
Tampil sebagai pahlawan Timnas Jamaika di laga grup CONCACAF Gold Cup 2021 kontra Guadeloupe, apalagi dengan gocekannya yang ajaib, siapa sih sebenarnya Junior Flemmings?
Junior Flemmings lahir di Kingston, Jamaika, pada tanggal 16 Januari 1996. Usianya kini sudah menginjak 25 tahun.
Ia bukanlah pemain dengan nama tenar seperti Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo, melainkan ‘hanya’ pesepak bola yang berlaga di liga kasta kedua Amerika Serikat, USL Championship, bersama klub Birmingham Legion FC.
Meski begitu, sepak terjang dan dedikasinya untuk Timnas Jamaika tak perlu diragukan lagi. Sebelum mentas ke tim senior, ia sudah membela kelompok umur U-20 dan bahkan menjadi kapten di level U-17.
Flemmings dipanggil ke tim senior pada 2015 untuk ikut kualifikasi Piala Dunia 2018, tapi ia hanya berakhir di bangku cadangan tanpa dimainkan satu menit pun.
Momen debutnya baru datang dua tahun kemudian, saat berpartisipasi di ajang Caribbean Cup 2017. Kini, ia mulai menggeliat bersama tim senior di CONCACAF Gold Cup 2021, membantu Timnas Jamaika lolos ke perempat final.
Sebelum bergabung dengan Birmingham Legion FC di USL Championship, Flemmings tampil impresif bersama mantan klubnya, Phoenix Rising, mencatatkan 31 gol dan 12 assist dari 45 penampilan.
Ia bahkan sukses mengantarkan Rising meraih titel USL Championship untuk Musim Reguler 2019. Akan tetapi, kepindahannya ke Legion sempat terhambat skandal ucapan berbau homofobia terhadap gelandang San Diego Loyal, Collin Martin.
Untungnya, Collin Martin dan pelatihnya saat itu, Landon Donovan bersedia memberi penilaian positif kepada Flemmings, yang pada akhirnya diberikan kesempatan kedua untuk berbenah diri di klub barunya.
Flemmings sendiri mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya tersebut. Ia juga berterima kasih lantaran sudah diberikan kesempatan meski baru saja melakukan kesalahan yang melukai hati orang lain.