Jadi Komentator Olimpiade 2020, Media Vietnam Sindir Prestasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bakal mendapatkan pekerjaan sampingan selama bergulirnya ajang olahraga terbesar di dunia atau Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari News Joins, Shin Tae-yong ditawari pekerjaan untuk menjadi komentator sepak bola selama timnas Korea Selatan U-23 bermain. Pelatih berusia 52 tahun itu ditunjuk sebagai komentator karena ahli dalam melakukan analisis.

Apalagi Shin Tae-yong merupakan mantan pelatih timnas Korea Selatan dan pernah membawa pasukannya mencapai perempat final Olimpiade 2016 lalu. Ia juga sempat memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Sementara itu, di Olimpiade Tokyo 2020, timnas Korea Selatan ditargetkan agar bisa melebihi prestasi pada 2016 lalu. Mereka tergabung di Grup B bersama Selandia Baru, Honduras dan Rumania.

Kabar mengenai Shin Tae-yong bakal mengambil pekerjaan sampingan selama Olimpiade Tokyo 2020 langsung mendapatkan sorotan media Vietnam, thethao247.

Meski sempat berprestasi di Korea Selatan, namun media tersebut mempertanyakan keahlian Shin Tae-yong ketika menjadi pelatih timnas Indonesia.

"Pelatih Piala Dunia Indonesia bekerja sebagai komentator sepakbola," tulis thethao247.

"Pelatih Shin Tae-yong ditunjuk untuk memimpin Indonesia dan Indonesia U-23 pada 2019. Dalam 2 tahun kepemimpinan militer, pemimpin militer berusia 50 tahun itu belum mampu meraih prestasi berarti bersama Indonesia," imbuhnya.

1. Shin Tae-yong Absen Pimpin Latihan Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dilaporkan akan absen di pekan pertama pemusatan latihan Agustus 2021 mendatang. Pelatih 52 itu masih harus menjalani perawatan medis di Korea Selatan.

PSSI menjelaskan, Shin Tae-yong akan terlambat kembali ke Indonesia. Pelatih Negeri Ginseng itu baru akan tiba pada 6 Agustus dan telah berdiskusi dengan PSSI agar memantau latihan secara virtual.

"PSSI awalnya berharap Shin Tae-yong kembali ke Indonesia pada 23 Juli sesuai izin yang diberikan kepadanya selama 28 hari, yang dibagi yakni 14 hari karantina dan 14 hari check up di Korea Selatan," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

"Namun, karena masih membutuhkan waktu untuk medical check up, PSSI memaklumi,"

"Direncanakan, kalau tidak ada kendala, Shin Tae-yong akan datang ke Jakarta pada 6 Agustus mendatang. Nantinya Shin Tae-yong akan memantau TC secara virtual terlebih dahulu karena yang bersangkutan masih di Korea Selatan," tuturnya menambahkan.