Fode Ballo-Toure, Rekrutan AC Milan yang Jadi 'Jinak' Berkat Sepak Bola
INDOSPORT.COM - Melihat lebih dekat sosok Fode Ballo-Toure, rekrutan anyar AC Milan yang baru datang dari AS Monaco.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Rossoneri baru saja mendatangkan amunisi baru di bursa transfer musim panas 2021. Kali ini pilihan jatuh pada pemain berdarah Senegal yang pernah membela Prancis, Fode Ballo-Toure.
Pengumuman perekrutan pun sudah secara resmi disampaikan oleh pihak klub. Ini adalah rekrutan kelima mereka setelah berhasil memboyong Mike Maignan, Fikayo Tomori, Sandro Tonali, dan Olivier Giroud.
Ballo-Toure resmi didatangkan pada Minggu (18/07/21) dari AS Monaco dengan total biaya 4,7 juta euro (sekitar Rp80,5 miliar) dan dikontrak selama empat tahun.
Selain itu, sang pemain pun diberi nomor punggung 5 serta diproyeksikan sebagai pelapis Theo Hernandez.
“AC Milan dengan senang hati mengumumkan perekrutan permanen Fode Ballo-Toure dari AS Monaco. Ia telah menandatangani kontrak sampai 30 Juni 2025,” demikian bunyi pernyataan resmi Rossoneri.
Lalu, siapa sih Fode Ballo-Toure?
Fode Ballo-Toure lahir di Prancis pada tanggal 3 Januari 1997. Ia pun jadi salah satu pemain Senegal yang merumput di AC Milan setelah Mohamed Sarr (2001-2002), M'Baye Niang (2012-2015), dan Ameth Lo (2017).
Akan tetapi, berdarah Senegal tidak lantas membuat Ballo-Toure langsung mengabdi untuk negaranya. Ia justru tercatat pernah membela Prancis di level U-16 dan U-21.
Hingga akhirnya, ia pun memilih Timnas Senegal untuk level seniornya dan debut di pertandingan kontra Kongo pada bulan Maret 2021.
Sebelum AC Milan dan AS Monaco, pemain yang berposisi bek kiri tersebut pernah berseragam Lille dan Paris Saint-Germain (PSG).
Ia bahkan terjun ke akademi PSG saat masih berusia 13 tahun dan bermain sebagai winger. Namun seiring berjalannya waktu, perannya pun pelan-pelan berubah menjadi bek kiri.
Sepertinya tidak mengherankan bahwa Ballo-Toure memang diplot sebagai alteratif Theo Hernandez, bek kiri AC Milan yang lebih sering menghabiskan waktu di lapangan dengan menyerang ketimbang bertahan.
Hanya saja, perjuangan Ballo-Toure untuk mencapai level Hernandez masih cukup jauh. Ia masih harus membuktikan diri di hadapan publik San Siro dengan nomor punggung 5 yang diwariskan oleh Diogo Dalot.
1. Jadi 'Jinak' Berkat Sepak Bola
Selain sepak bola, Fode Ballo-Toure ternyata punya koneksi dengan karate. Bahkan, dua olahraga ini punya arti besar dalam hidupnya.
Seperti pernah diwartakan laman Milan News It, sang pemain mengatakan bahwa ia dulu adalah sosok yang mudah marah dan mmeledak-ledak. Akan tetapi, ia bisa meredam kebiasaan buruknya tersebut lewat sepak bola dan karate.
“Saya memiliki karakter yang agak keras. Kemudian sepak bola menenangkan saya, seperti halnya karate,” demikian ucap Ballo-Toure kepada laman resmi Lille pada tahun 2018.
Lahir di Conflans-Sainte Honorine dan dibesarkan Eragny, masa kecil pemain berusia 27 tahun tersebut memang pernah terbagi oleh sepak bola dan karate. Akan tetapi, masing-masing punya perannya sendiri untuk pribadi Ballo-Toure.
Sepak bola membangkitkan semangatnya, sedangkan karate mengajarkannya untuk disiplin dan bersabar dalam meraih tujuan.
Kisah antara Ballo-Toure dan sepak bola dimulai saat usianya 6 tahun di klub Eragny. Gara-garanya, saat itu sang kakak yang bermain di sana membawanya ke tempat latihan karena orang tua mereka sedang tidak di rumah.
Fode Ballo-Toure adalah sosok yang beruntung. Ketika bakat sepak bolanya mulai terlihat, dukungan keluarga, terutama ayahnya, mengalir begitu deras hingga akhirnya ia bisa bergabung dengan akademi PSG.
Ballo-Toure memang memulai kariernya sebagai pemain sayap yang eksplosif dan sangat cepat di lapangan, namun perubahan posisi saat ia berada di PSG U-18 ternyata tidak merusak sifat menyerangnya.
Malahan, hal tersebut mengenalkannya dengan identitas defensif yang tumbuh dan terus diasah dari waktu ke waktu. Kini, tentu banyak yang tidak sabar melihatnya sebagai salah satu bek kiri menjanjikan di AC Milan.