4 Pesepak Bola Muda yang Berpotensi Bersinar di Olimpiade Tokyo 2020
INDOSPORT.COM - Ajang Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi panggung bagi sejumlah pesepak bola muda untuk tampil bersinar.
Olimpiade Tokyo 2020 yang sempat ditunda setahun akibat pandemi virus corona akan segera digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Khusus untuk cabang olahraga sepak bola dijadwalkan berlangsung lebih awal, yakni pada 21 Juli dan akan berakhir pada 7 Agustus 2021.
Cabang olahraga sepak bola yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo kali ini meliputi dua kompetisi, yakni putra dan putri. Sebanyak 16 negara akan berpartisipasi di nomor putra dan nomor putri akan diramaikan oleh 12 negara.
Pada nomor putra, Timnas Brasil selaku juara bertahan Rio 2016 berada di grup D bersama Jerman, Pantai Gading dan Arab Saudi.
Sementara Jepang selaku tuan rumah bersaing di grup A bersama Afrika Selatan, Meksiko, dan Prancis. Grup C juga tak kalah menarik, yakni dihuni dua tim favorit Spanyol, Argentina dan Mesir serta Australia.
Meski bertajuk kejuaraan olimpik, namun pertandingan sepak bola tahun ini tidaklah sembarangan. Sebab, selain rutin diikuti tim-tim besar, mereka juga turut membawa bintang-bintang muda potensial.
Deretan pemain muda tersebut tak jarang akan jadi bintang di liga-liga dunia pada masa depan. Apalagi, tiap tim juga diperbolehkan membawa tiga pemain senior.
Jelang digelarnya kompetisi, kami pun merangkum empat nama pemain muda yang siap meledak di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
1. Pedri (Spanyol)
Tak mengejutkan jika Pedri masuk daftar ini. Sebelumnya, bintang 18 milik Barcelona itu sudah unjuk kebolehan di ajang Euro 2020.
Di turnamen tersebut, ia menjadi sosok paling bertanggung jawab atas dominasi lini tengah tim Spanyol. Maka tak heran, di akhir turnamen ia dianugerahi titel pemain muda terbaik.
Pedri yang masih berusia belia pun akan kembali beraksi bersama Timnas Spanyol U-23 di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Pemain yang dijuluki Fabio Capello sebagai 'penemuan sepak bola terbesar abad ini' itu diprediksi akan kembali mencuri perhatian.
Bisa dibilang, Pedri adalah gelandang terbaik yang ada di seluruh 16 tim peserta Olimpiade 2020. Bisa-bisa, tulang punggung Barcelona pada musim lalu tersebut mampu membawa Spanyol menggondol medali emas.
1. 2. Ezequiel Barco (Argentina)
Tim sepak bola putra Argentina dikenal sebagai tim yang tampil serius di Olimpiade. Pada edisi 2020 ini pun mereka tak akan menurunkan standar tim.
Salah satu pemain U-23 yang bakal diandalkan Albiceleste winger Ezequiel Barco. Pemain 22 tahun itu memiliki pengalaman melimpah di level klub.
Sayangnya, banyaknya bakat kelas dunia di pos sayap tim senior Argentina membuat Ezequiel Barco sulit promosi. Untuk itu, ajang Olimpiade 2020 pun bakal dijadikan Barco sebagai panggung unjuk kebolehan agar bisa tembus tim Tango senior.
Saat ini Ezequiel Barco memiliki status sebagai pemain termahal di Liga Amerika Serikat, MLS. Sepanjang karier klub, pemain berposisi utama sayap kiri ini sudah main sebanyak 142 kali dengan torehan 21 gol dan 29 assist.
3. Lee Kang In (Korea Selatan)
Benua Asia pun tidak mau ketinggalan. Korea Selatan misalnya, mereka memiliki starlet 20 tahun bernama Lee Kang-in.
Lee Kang-in saat ini menjadi pemain termuda di skuad sepak bola Korsel untuk Olimpiade Tokyo 2020. Kang-in sendiri bukanlah pemain 'kaleng-kaleng'.
Ia terdaftar sebagai gelandang di klub sepak bola LaLiga Spanyol, Valencia. Pada musim 2020/21 lalu ia pun cukup tampil reguler dengan torehan 24 penampilan.
Dari jumlah itu, ia turut menyumbang empat assist. Tentu saja Lee Kang-in bisa menjadi senjata utama tim Korea Selatan di Olimpiade 2020 nanti.
Pemain yang disebut-sebut mirip dengan David Silva muda itu akan menjadi tulang punggung lini tengah Korea Selatan untuk melawan tim-tim kuat dari Eropa maupun Amerika Latin.
4. Amad Diallo (Pantai Gading)
Pemain anyar Manchester United, Amad Diallo, juga akan ambil bagian pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Di Jepang nanti, ia akan membela bendera Pantai Gading.
Sebelum membela Man United, Amad Diallo mengejutkan Eropa dengan penampilan kelas dunia di tim Atalanta. Striker berusia 19 tahun itu pun langsung diboyong ke Old Trafford dengan dana puluhan juta euro pada awal 2021.
Di paruh musim perdananya bersama Man United, ia turun sebanyak empat kali di Liga Inggris. Meski cuma empat kali, ia mampu tampil bagus dan mencatatkan satu assist.
Tinggal masalah waktu bagi Amad Diallo untuk mendapatkan tempat utama di skuad Manchester United. Dan ajang Olimpiade 2020 pun bisa menjadi panggung bagi Diallo untuk mempertontonkan kualitasnya. Secara umum, ia bisa menjadi harapan bagi sepak bola Afrika di Olimpiade.